- Aspek penting dalam ekspresi lisan
- Kualitas utama ekspresi lisan
- 1- Suara
- 2- Diksi
- 3- Kefasihan
- 4- Volume
- 5- Irama
- 6- Kejelasan
- 7- Koherensi
- 8- Emotivitas
- 9- Kosakata
- 10- Struktur pesan
- Referensi
The kualitas ekspresi lisan adalah suara, diksi, kefasihan, volume, ritme, kejelasan, koherensi, emosionalitas, kosa kata, dan struktur pesan. Kualitas ini berfungsi untuk memungkinkan komunikasi verbal yang memadai dari pengirim ke penerima.
Ekspresi lisan merupakan salah satu keterampilan kebahasaan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi. Bersama dengan ekspresi tertulis dan ekspresi gestur, ini merupakan rangkaian kode unik dan eksklusif dari spesies kita yang memungkinkan kita untuk memahami diri kita sendiri dan hidup dalam masyarakat.
Ekspresi lisan mencakup serangkaian teknik yang membutuhkan keterampilan fisik dan kognitif. Ini berarti bahwa agar komunikasi lisan ada, pertama-tama keberadaan fungsi organ dan bagian tubuh manusia tertentu diperlukan.
Yang paling penting adalah laring, pita suara, lidah dan mulut, serta sistem pernapasan yang memberi kita udara yang diperlukan untuk mengeluarkan suara. Di sisi lain, perlu mempelajari kode-kode umum, yang berasal dari bahasa.
Pembelajaran bahasa juga diberikan dengan belajar membaca dan menulis, serta pada tahap selanjutnya, dengan memahami arti kata-kata tersebut agar dapat digunakan secara benar dan bermakna.
Sebuah proses kompleks yang dimulai secara praktis sejak lahir dan disempurnakan selama bertahun-tahun.
Meskipun semua manusia dapat berbicara, tidak semua melakukannya dengan tingkat keterampilan atau kerumitan yang sama.
Ekspresi lisan sendiri membutuhkan unsur-unsur yang melampaui linguistik semata - di mana aspek budaya, sosial dan kepribadian dilibatkan - untuk memberi makna pada apa yang diucapkan.
Inilah yang kami sebut keefektifan dalam ekspresi lisan, yang disertai, sebagaimana telah dikatakan, oleh serangkaian kualitas yang akan kami jelaskan di bawah ini.
Namun terlebih dahulu perlu ditunjukkan apa saja elemen yang harus ada agar komunikasi lisan dapat berlangsung.
Aspek penting dalam ekspresi lisan
- Seseorang yang sehat secara morfologis yang dapat mengeluarkan suara dengan benar
- Pengetahuan minimum tentang kosakata dan penggunaannya yang benar dalam penataan dasar ide (sintaks)
- Kemampuan untuk memberi makna pada kata-kata yang diucapkan (semantik)
- Tanda fonologis umum dan bersama dengan lawan bicara
Kualitas utama ekspresi lisan
1- Suara
Ini adalah kemampuan individu untuk dapat mengeluarkan suara melalui mulut.
Banyak bagian tubuh yang terlibat dalam emisi suara, seperti laring, pita suara, lidah, otot wajah, rahang, dan bibir.
Di atas segalanya, otak yang mengaktifkan proses tersebut sehingga orang tersebut dapat mengubah ide atau perasaannya menjadi kata-kata yang dapat didengar, ditafsirkan, dan dipahami oleh lawan bicara.
2- Diksi
Itu adalah pengucapan kata-kata yang benar. Untuk mencapai diksi yang baik, diperlukan artikulasi yang benar, yaitu gerakan bibir, lidah, gigi dan langit-langit yang spesifik untuk pengucapan setiap vokal, konsonan, suku kata dan kata.
3- Kefasihan
Ini adalah kemampuan untuk mengucapkan kata-kata tanpa tersandung, terus menerus dan membuat jeda di tempat yang diperlukan sehingga lawan bicara benar memahami gagasan yang diungkapkan.
Dalam hal ini, kecepatan saat berbicara sangat penting. Seharusnya tidak terlalu cepat untuk melewati kata-kata, atau terlalu lambat sehingga menghalangi pemahaman umum tentang ide atau membuat bosan penonton.
4- Volume
Ini adalah intensitas yang diberikan pada suara saat berbicara. Besar atau kecilnya volume suara akan ditentukan antara lain oleh karakteristik ruangan (jika sangat keras, jika sangat besar, jika sangat bising) dan jumlah orang yang dituju pembicara.
Tidaklah sama berbicara dengan satu orang dengan ke auditorium yang penuh dengan orang. Anda tidak berbicara dengan volume suara yang sama kepada segelintir siswa yang penuh perhatian di ruang kelas seperti yang Anda lakukan kepada sekelompok besar orang dalam pertemuan jalanan.
5- Irama
Seperti dalam tarian, komunikasi lisan harus memiliki ritme dan irama yang membantu mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jika Anda berbicara dengan sangat cepat dan tanpa jeda, pendengar harus melakukan upaya ekstra untuk mencoba memahami apa yang sedang dikatakan dan mereka mungkin lelah atau menyerah.
Sebaliknya, jika seseorang berbicara dengan sangat lambat, pendengarnya juga bisa tersesat atau bosan, mengalami kesulitan untuk menyatukan ide dan memahami keseluruhannya.
Irama harus memiliki irama dan berubah tergantung pada tujuan dan isi pesan. Perubahan ini membantu membuat penonton tetap tertarik.
6- Kejelasan
Itu ada hubungannya dengan ketepatan apa yang diucapkan. Tanpa berkeliling semak, tanpa berlama-lama pada detail yang tidak penting atau yang tidak menambahkan apapun pada gagasan utama pidato.
Ini juga ada hubungannya dengan pemilihan kata yang benar berdasarkan audiens. Penting untuk menangani kode budaya umum, yang secara kasar dikatakan "berbicara dalam bahasa yang sama."
Misalnya, seorang doktor fisika nuklir harus menyesuaikan pidatonya saat menjelaskan eksperimennya kepada siswa sekolah dasar.
7- Koherensi
Ekspresi lisan harus memiliki urutan logis di mana ada gagasan utama di sekitar pidato tersebut.
Hindari berpindah dari satu topik ke topik lain terus-menerus, karena Anda berisiko kehilangan ide aslinya. Dari ide utama inilah ide-ide sekunder akan muncul.
8- Emotivitas
Ini adalah salah satu keuntungan besar yang dimiliki ekspresi lisan dibandingkan ekspresi tertulis.
Ini adalah kemampuan pembicara untuk mengesankan kata-katanya dengan emosi yang ditunjukkan dalam setiap kasus; Ini akan sangat membantu untuk dipahami dengan baik dan mencapai empati.
9- Kosakata
Semakin banyak kata yang diucapkan pembicara, semakin efektif pesannya. Bagaimanapun, leksikon yang dimengerti oleh penonton harus selalu digunakan.
Kekayaan kosakata dan penggunaan sinonim adalah keterampilan yang diperoleh dengan latihan membaca yang konstan.
10- Struktur pesan
Sebelum mulai berbicara, Anda harus jelas tentang ide yang ingin Anda sampaikan. Untuk ini, pembicara dapat mengandalkan materi tertulis.
Mengembara tidak disarankan. Bahasanya harus sederhana dan langsung, dirancang untuk memenuhi tujuan tertentu.
Referensi
- Membaca Ekspresi Lisan & Tertulis. Diperoleh dari literatur cbtis.jimdo.com
- Ekspresi lisan. Dipulihkan dari es.wikipedia.org
- Ekspresi lisan. Dipulihkan dari cvc.cervantes.es
- Teknik ekspresi lisan. Dipulihkan dari interactiva.uam.edu.co
- Karakteristik komunikasi lisan. Dipulihkan dari icarito.cl
- 10 karakteristik komunikasi lisan. Dipulihkan dari characteras.co
- Membaca ekspresi lisan dan tertulis. Dipulihkan dari materialdelectura.blogspot.com.ar.