- Lima jenis bahasa taktil
- 1- Agresif
- 2- Profesional
- 3- Sosial
- 4- Seksual
- 5- Sebagai terapi
- Pentingnya bahasa sentuhan bagi orang-orang tunanetra-rungu
- Referensi
Bahasa sentuhan dibentuk oleh sinyal-sinyal yang dipancarkan bersama kulit atau bagian luar tubuh. Ini adalah cara orang berhubungan melalui sentuhan. Misalnya, memberi pelukan adalah salah satu cara komunikasi taktil untuk menyampaikan penghargaan atau cinta.
Dalam masyarakat saat ini, orang secara alami menolak kontak fisik. Bagaimanapun, indra peraba memungkinkan Anda menyampaikan berbagai macam pesan non-verbal.
Dengan pengertian ini, emosi dapat diungkapkan, sikap antarpribadi dapat diungkapkan, dan apa yang dikatakan secara lisan dapat diperkuat atau dipertentangkan. Dalam bahasa taktil, organ yang paling banyak mengintervensi adalah tangan, yang membantu memperkuat indera lainnya.
Misalnya, bahasa afektif taktil digunakan saat Anda ingin mengungkapkan perasaan kasih sayang atau afinitas kepada orang lain.
Itu bisa tercermin dalam pelukan, ciuman, dan belaian. Pelukan bisa menghibur secara emosional dan, dalam beberapa kasus, penting untuk kesehatan manusia.
Ada beberapa jenis bahasa taktil yang berbeda-beda sesuai dengan niat lawan bicara dan sifat pesan yang ingin disampaikan. Karakteristik mendasar dari jenis utama bahasa sentuhan akan dirinci di bawah ini:
Lima jenis bahasa taktil
1- Agresif
Bahasa taktil agresif terjadi saat tindakan pengirim dikenali oleh penerima sebagai ancaman, baik eksplisit maupun implisit.
Misalnya, dalam mafia Italia, ciuman di mulut penerima berarti jatuh dari kasih karunia, mungkin hukuman mati.
2- Profesional
Bahasa taktil profesional memungkinkan Anda menyampaikan informasi spesifik tentang seseorang.
Dalam wawancara pribadi, semua detail harus diperhatikan: misalnya, duduk di tepi kursi adalah tanda ketidaksabaran; berkedip terus-menerus adalah cerminan dari ketidakamanan; menggigit atau membasahi bibir adalah tanda malu dan ragu-ragu; dan jabat tangan yang kuat menunjukkan kepercayaan diri dan otonomi.
3- Sosial
Bahasa taktil sosial mencakup semua jenis bahasa tubuh yang digunakan masyarakat setiap hari.
Secara umum, Anda cenderung menghindari kontak fisik, tergantung siapa lawan bicaranya. Oleh karena itu, kontak fisik bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, kelas sosial, atau konteks kontak.
4- Seksual
Bahasa seksual taktil adalah salah satu bentuk afektif antara penerima dan pengirim.
Ini dimulai dalam ritual rayuan, dengan isyarat dan isyarat sederhana. Itu bisa berupa tampilan, senyuman atau close-up, dan tujuan utamanya adalah kontak intim.
5- Sebagai terapi
Bahasa taktil juga dapat digunakan sebagai metode terapeutik. Salah satu metode tersebut adalah terapi pelukan.
Terapi pelukan adalah teknik yang berusaha melepaskan stres, memeluk atau membiarkan orang lain berpelukan. Cara ini dianggap bisa meredakan ketegangan, menegaskan penerimaan oleh orang lain, dan bahkan dapat memperbaiki serta menyembuhkan penyakit.
Melalui pelukan, hormon yang disebut oksitosin dilepaskan, yang memiliki peran sangat penting dalam empati dan hubungan interpersonal. Ini tepat disebut "hormon kepercayaan."
Pentingnya bahasa sentuhan bagi orang-orang tunanetra-rungu
Penggunaan lain untuk bahasa taktil adalah sebagai bantuan untuk orang-orang yang tunanetra-rungu. Dalam banyak kasus, orang-orang ini hidup dalam isolasi dan hanya dapat berkomunikasi melalui penerjemah, yang jarang dan mahal.
Bahasa taktil ini dikembangkan dari bahasa isyarat, dengan kontak langsung dengan lawan bicaranya, memungkinkan lawan bicara, melalui sentuhan, untuk mengetahui gerak tubuh yang dilakukan lawan bicara.
Ada penyebab berbeda yang membuat orang menderita, secara bersamaan, gangguan pendengaran dan penglihatan. Salah satu yang paling umum adalah sindrom Usher, penyakit genetik yang menyerang 3,5 dari 100.000 orang.
Karena tidak bisa melihat atau mendengar, belajar bahasa isyarat tidak ada gunanya. Melalui bahasa sentuhan, mereka dapat berhubungan dengan lawan bicara mereka, mengenali melalui sentuhan apa yang dia katakan. Mereka juga bisa berkomunikasi satu sama lain.
Ini mirip dengan bahasa isyarat atau bahasa isyarat, hanya saja isyaratnya dibuat pada tubuh lawan bicara.
Referensi
- «Bahasa taktil» dalam Linguistik (Oktober 2012). Diperoleh pada September 2017 dari Linguistik di: linguisticauv2012.blogspot.com.ar
- "Bahasa sentuhan yang memungkinkan penyandang tuna rungu untuk berkomunikasi satu sama lain" (November 2016). Diperoleh pada September 2017 dari Omicrono di: omicrono.elespanol.com
- "Membuat tanda-tanda sentuhan" dalam Project Salute (Agustus 2004). Diperoleh pada September 2017 dari Project Salute di: projectsalute.net
- «Komunikasi taktil» di Semiotica de la Comunicación (Oktober 2012). Diperoleh pada September 2017 dari Semiotica de la Comunicación di: semioticadelacomunicaci.blogspot.com.ar
- «Bahasa taktil» dalam Linguistik 2012 (Desember 2012). Diperoleh pada September 2017 dari Lingüística 2012 di: es.slideshare.net