- Cabang utama statistik
- 1- Statistik deskriptif
- 2- Statistik inferensial
- Statistik parametrik
- Statistik nonparametrik
- 3- Statistik matematika
- Referensi
The statistik adalah cabang matematika, yang sesuai untuk pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi dan organisasi data (nilai yang ditetapkan kualitatif atau variabel kuantitatif). Disiplin ini berusaha menjelaskan hubungan dan ketergantungan suatu fenomena (fisik atau alam).
Ahli statistik dan ekonom Inggris Arthur Lyon Bowley, mendefinisikan statistik sebagai: "Pernyataan numerik fakta dari departemen penelitian mana pun, terletak dalam kaitannya satu sama lain." Dalam pengertian ini, statistik bertanggung jawab untuk mempelajari populasi tertentu (dalam statistik, sekumpulan individu, objek atau fenomena) dan / atau fenomena massa atau kolektif.
Cabang matematika ini merupakan ilmu transversal, yaitu dapat diterapkan pada berbagai disiplin ilmu, mulai dari fisika hingga ilmu sosial, ilmu kesehatan, atau kendali mutu.
Selain itu, ini sangat berharga dalam kegiatan bisnis atau pemerintahan, di mana studi terhadap data yang diperoleh memungkinkan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan atau membuat generalisasi.
Praktik umum untuk melakukan studi statistik yang diterapkan pada suatu masalah adalah mulai dengan menentukan populasi, yang bisa dari mata pelajaran yang berbeda.
Contoh umum penduduk adalah jumlah penduduk suatu negara, oleh karena itu, pada saat dilakukan sensus penduduk secara nasional maka dilakukan studi statistik.
Beberapa disiplin ilmu statistik khusus adalah: Ilmu Aktuaria, Biostatistik, Demografi, Statistik Industri, Fisika Statistik, Survei, Statistik dalam Ilmu Sosial, Ekonometrika, dll.
Dalam psikologi, disiplin psikometri, yang mengkhususkan diri dalam dan mengukur variabel psikologis yang khas dari pikiran manusia, menggunakan prosedur statistik.
Cabang utama statistik
Statistik dibagi menjadi dua bidang besar: statistik deskriptif dan statistik inferensial, yang terdiri dari statistik terapan.
Selain dua bidang ini, ada statistik matematika, yang terdiri dari dasar teori statistik.
1- Statistik deskriptif
The statistik deskriptif adalah cabang dari statistik menggambarkan diringkas kuantitatif atau (terukur) memiliki koleksi kumpulan informasi.
Artinya, statistik deskriptif bertanggung jawab untuk meringkas sampel statistik (kumpulan data yang diperoleh dari suatu populasi) daripada mempelajari populasi yang diwakili oleh sampel tersebut.
Beberapa ukuran yang biasa digunakan dalam statistik deskriptif untuk menggambarkan kumpulan data adalah ukuran tendensi sentral dan ukuran variabilitas atau dispersi.
Sedangkan untuk ukuran tendensi sentral, digunakan ukuran seperti mean, median dan mode. Sedangkan varians, kurtosis, dll digunakan dalam ukuran variabilitas.
Statistik deskriptif biasanya merupakan bagian pertama yang dilakukan dalam analisis statistik. Hasil studi ini biasanya disertai dengan grafik, dan mereka mewakili dasar untuk hampir semua analisis data kuantitatif (terukur).
Contoh statistik deskriptif mungkin mempertimbangkan angka untuk meringkas seberapa baik kinerja pemukul bisbol.
Jadi, angka tersebut diperoleh dari jumlah pukulan yang diberikan oleh pemukul dibagi dengan berapa kali ia memukul. Namun, studi ini tidak akan memberikan informasi yang lebih spesifik, seperti hit mana yang merupakan home run.
Contoh lain dari studi statistik deskriptif dapat berupa: Usia rata-rata warga yang tinggal di wilayah geografis tertentu, panjang rata-rata semua buku tentang topik tertentu, variasi yang berkaitan dengan waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menjelajah di Halaman Internet.
2- Statistik inferensial
The statistik inferensial berbeda statistik deskriptif terutama oleh penggunaan inferensi dan induksi.
Artinya, cabang statistik ini berusaha menyimpulkan sifat-sifat populasi yang diteliti, yaitu tidak hanya mengumpulkan dan meringkas data, tetapi juga berupaya menjelaskan sifat atau karakteristik tertentu dari data yang diperoleh.
Dalam pengertian ini, statistik inferensial menyiratkan perolehan kesimpulan yang benar dari analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif.
Oleh karena itu, banyak eksperimen dalam ilmu sosial melibatkan kelompok populasi kecil, sehingga melalui kesimpulan dan generalisasi dapat ditentukan bagaimana perilaku populasi umum.
Kesimpulan yang diperoleh melalui statistik inferensial tunduk pada keacakan (tidak adanya pola atau keteraturan) tetapi dengan menerapkan metode yang sesuai, hasil yang relevan diperoleh.
Dengan demikian, baik statistik deskriptif dan statistik inferensial pergi tangan di tangan.
Statistik inferensial dibagi menjadi:
Statistik parametrik
Ini mencakup prosedur statistik berdasarkan distribusi data nyata, yang ditentukan oleh sejumlah parameter yang terbatas (angka yang merangkum jumlah data yang berasal dari variabel statistik).
Untuk menerapkan prosedur parametrik, sebagian besar diperlukan sebelumnya untuk mengetahui bentuk distribusi dari bentuk yang dihasilkan dari populasi yang diteliti.
Oleh karena itu, jika distribusi yang diikuti oleh data yang diperoleh tidak diketahui sama sekali, prosedur non-parametrik harus digunakan.
Statistik nonparametrik
Cabang statistik inferensial ini terdiri dari prosedur yang diterapkan dalam uji statistik dan model yang distribusinya tidak sesuai dengan kriteria parametrik. Karena data yang dipelajari menentukan distribusinya, data tersebut tidak dapat ditentukan sebelumnya.
Statistik non-parametrik adalah prosedur yang harus dipilih ketika tidak diketahui apakah data sesuai dengan distribusi yang diketahui, sehingga dapat menjadi langkah sebelum prosedur parametrik.
Demikian pula, dalam uji non-parametrik, kemungkinan kesalahan dikurangi dengan menggunakan ukuran sampel yang memadai.
3- Statistik matematika
Keberadaan Statistika Matematika juga disebut - sebut sebagai disiplin ilmu statistika.
Ini terdiri dari skala sebelumnya dalam studi statistik, di mana mereka menggunakan teori probabilitas (cabang matematika yang mempelajari fenomena acak) dan cabang matematika lainnya.
Statistik matematika terdiri dari memperoleh informasi dari data dan menggunakan teknik matematika seperti: analisis matematika, aljabar linier, analisis stokastik, persamaan diferensial, dll. Jadi, statistik matematika telah dipengaruhi oleh statistik terapan.
Referensi
- Statistik. (2017, 3 Juli). Di Wikipedia, The Free Encyclopedia. Diakses pada 08:30, 4 Juli 2017, dari en.wikipedia.org
- Data. (2017, 1 Juli). Di Wikipedia, The Free Encyclopedia. Diakses pada 08:30, 4 Juli 2017, dari en.wikipedia.org
- Statistik. (2017, 25 Juni). Wikipedia, ensiklopedia gratis. Tanggal konsultasi: 08:30, 4 Juli 2017 dari es.wikipedia.org
- Statistik parametrik. (2017, 10 Februari). Wikipedia, ensiklopedia gratis. Tanggal konsultasi: 08:30, 4 Juli 2017 dari es.wikipedia.org
- Statistik non-parametrik. (2015, 14 Agustus). Wikipedia, ensiklopedia gratis. Tanggal konsultasi: 08:30, 4 Juli 2017 dari es.wikipedia.org
- Statistik deskriptif. (2017, 29 Juni). Wikipedia, ensiklopedia gratis. Tanggal konsultasi: 08:30, 4 Juli 2017 dari es.wikipedia.org
- Statistik inferensial. (2017, 24 Mei). Wikipedia, ensiklopedia gratis. Tanggal konsultasi: 08:30, 4 Juli 2017 dari es.wikipedia.org
- Inferensi statistik. (2017, 1 Juli). Di Wikipedia, The Free Encyclopedia. Diakses pada 08:30, 4 Juli 2017, dari en.wikipedia.org
- Statistik Inferensial (2006, 20 Oktober). Dalam Metode Penelitian Basis Pengetahuan. Diakses 08:31, 4 Juli 2017, dari socialresearchmethods.net
- Statistik Deskriptif (2006, 20 Oktober). Dalam Metode Penelitian Basis Pengetahuan. Diakses 08:31, 4 Juli 2017, dari socialresearchmethods.net.