Ciri - ciri tari didasarkan pada serangkaian kualitas seperti koreografi, kostum, pelatihan, interpretasi, dan estetika. Komponen-komponen ini mensintesis tari sebagai seni sosial dan salah satu bentuk ekspresi tubuh paling kuno.
Tarian telah menjadi bagian dari evolusi manusia karena manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi secara jasmani, melalui gerakan yang mengekspresikan suasana hati yang berhubungan dengan perasaan.
Dengan berjalannya waktu, bermunculan berbagai gaya tari yang gerakan dan langkahnya berkembang berkat berbagai generasi penari yang telah ada.
Alat musik penari adalah tubuhnya. Alhasil, salah satu keterampilan terpenting yang dikembangkan dalam seni tari adalah potensi fisik yang diperoleh penari melalui dedikasi dan ketekunan dalam latihannya.
Anda mungkin juga tertarik dengan elemen tarian.
5 ciri utama tari
Koreografi
Koreografi adalah rangkaian gerakan tubuh yang melibatkan berbagai bagian tubuh manusia untuk dilakukan oleh satu orang atau lebih.
Pada gilirannya, itu adalah desain terstruktur dari bentuk dan pola yang mengikuti ritme yang telah ditentukan untuk waktu tertentu.
Melalui gerakan tubuh, intensitas tindakan dan transformasi gerakan di luar kebiasaan diekspresikan.
Dalam balet dan beberapa tarian rakyat ada gerakan yang telah ditetapkan sebelumnya yang membentuk semacam kosa kata. Dalam tarian Asia, pada umumnya digunakan bahasa mimik atau gerak tubuh simbolik.
Sebaliknya, tari kontemporer memberikan kebebasan yang lebih besar pada gerakan tubuh untuk mengekspresikan individualitas penarinya.
Ruang loker
Kostum merupakan elemen penting selama tarian. Ornamen adalah komponen buatan luar yang menopang penari tergantung pada gaya tariannya.
Ada berbagai jenis lemari pakaian untuk berbagai gaya. Sementara beberapa menggunakan sepatu balet yang dirancang khusus untuk membantu kaki mempertahankan posisi jari kaki, ada orang lain yang mengacu pada kostum sederhana, budaya atau rakyat untuk berkolaborasi dengan tarian.
latihan
Latihan adalah salah satu ciri terpenting dari tari. Elastisitas dan kekuatan yang dicapai melalui latihan memberikan hasil yang lebih baik dalam hal koordinasi dan ketepatan eksekusi dalam gerakan tubuh.
Tari adalah gaya seni yang membutuhkan banyak kekuatan fisik dan mental, tetapi terutama pada kaki yang lebih rentan terhadap robekan atau patah tulang.
Estetika
Semua gaya tarian memiliki estetika tertentu di mana teknik, desain, dan eksekusi menjadi bagiannya.
Tujuannya bukan untuk membuat semua komponen penari enak dipandang, melainkan melalui tarian bentuk fisik mampu menghasilkan gerakan-gerakan efektif yang memberi makna dan kesatuan pada suatu visi.
Interpretasi dan improvisasi
Bahasa tubuh mungkin atau mungkin tidak terlepas dari bahasa kode yang biasa kita gunakan. Artinya, tidak semua gerakan harus mengikuti rangkaian pola yang kita kenali untuk memahaminya.
Interpretasi dan improvisasi telah menjadi dua faktor karakteristik yang meningkat pesat di abad ke-21.
Rangkaian gerakan yang menghubungkan tubuh dan jiwa memberikan ruang komunikasi tanpa memandang waktu atau tenaga.
Referensi
- Brown, JM (1980). Visi Tari Modern. Buku Tari dan Dodd, Mead.
- Franklin, Eric. (seribu sembilan ratus sembilan puluh enam). Citra Tari untuk teknik dan Pertunjukan. IL: Manusia
- Humphrey, Doris. (1959). Seni Membuat Tarian. Grove Press, Inc. New York.
- Livet, A. (1978). Tarian kontemporer. Abbeville, New York.
- Sachs, C. (1933). Sejarah Dunia Tari. Norton, New York.