Di antara karakteristik utama bioskop adalah kemungkinan dianggap sebagai seni, produk konsumen, dan alat komunikasi. Ia juga menonjol karena pembagiannya ke dalam genre yang berbeda, teknologinya, dan kapasitas difusinya.
Namun di atas semua elemen ini, ciri utama yang mendefinisikan sinema adalah bahwa ia mereproduksi realitas melalui gambar bergerak.
Bioskop, sebutan singkat untuk sinematografi, ditemukan di Prancis oleh Lumière bersaudara, meskipun upaya telah dilakukan untuk merekam dan mereproduksi kenyataan dengan perangkat lain.
Saking pentingnya aspek artistiknya hingga dibaptis sebagai kesenian ketujuh, bukan berarti tidak juga dijadikan propaganda.
5 ciri utama bioskop
satu-
Meskipun sinema sekarang dikaitkan dengan fiksi, kenyataannya yang mendorong para pelopor untuk menemukan perangkat sinematografi adalah kemungkinan mentransfer kehidupan ke layar.
Berbeda dengan fotografi atau patung, di bioskop Anda bisa melihat gambar bergerak, seolah melintas di depan penonton.
Faktanya, rekaman paling awal menggambarkan pemandangan sehari-hari. Yang pertama disebut The Exit of the Workers from a Factory.
Teknologi baru ini sangat mencengangkan sehingga ketika Keberangkatan Kereta Api diputar, orang-orang di ruangan itu takut mengira itu akan menabrak mereka.
2- Seni
Evolusi narasi sinematik membuatnya menjadi media seni yang paling populer.
Ruang untuk manuver yang ditawarkan oleh bahasa visual ini berarti bahwa setiap cerita dapat diceritakan: dari yang paling puitis hingga yang paling suka berperang.
3-
Berkaitan dengan yang sebelumnya, salah satu ciri dari yang disebut seni ketujuh adalah bahwa ciptaannya bisa termasuk dalam genre apapun yang diinginkan pengarangnya.
Tergantung pada cerita, cara penyampaiannya, atau cara Anda memperlakukan gambar, ada banyak jenis yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah drama, aksi, komedi, budaya, dan musik.
4-
Selain sebagai seni dan cara mereproduksi realitas, bioskop juga merupakan sarana komunikasi dan informasi yang hebat.
Baik secara langsung (seperti dalam film dokumenter) atau tidak langsung (seperti iklan tersembunyi di film), ini telah menjadi cara terbaik untuk menciptakan dan menyebarkan sudut pandang.
Penggunaan film-film tertentu selama Perang Dunia II sebagai propaganda militer sudah terkenal.
Hari ini masih digunakan untuk itu, meskipun penonton sering tidak menyadarinya.
5- Penggunaan teknologi
Penemuan sinematograf itu sendiri membutuhkan kemajuan teknologi yang besar sehubungan dengan upaya yang telah dilakukan sebelumnya.
Dari situ, bioskop menggunakan dan menciptakan berbagai kemajuan teknis hingga mencapai seperti sekarang ini.
Tonggak utama pertama adalah kemunculan talkie yang, meskipun mereka percaya bahwa itu tidak akan berhasil, menjadi sukses besar. Kemudian datanglah warna, semakin mendekati kenyataan.
Demikian pula, berbagai jenis film, format dan emisi suara telah digunakan. Kemajuan besar terakhir adalah bioskop 3D, meskipun belum diketahui apakah akan bertahan atau hanya iseng-iseng.
Adapun di masa depan, semakin banyak pekerjaan yang dilakukan hanya untuk Internet. Begitu pula, sudah ada spesialis yang bekerja membuat film dengan hologram.
Referensi
- Meanings.com. Arti Sinema. Diperoleh dari meanings.com
- Soto Alvarez, Adelaine. Bioskop sebagai alat komunikasi. Diperoleh dari creativeinternacional.com
- AMC. Genre Film. Diperoleh dari filmsite.org
- Editor Encyclopædia Britannica. Lumière bersaudara. Diperoleh dari britannica.com
- Museum Media Sains. Sejarah Sinema yang sangat singkat. Diperoleh dari blog.scienceandmediamuseum.org.uk