- Spirakel dan trakea
- Efisiensi sistem pernapasan kupu-kupu
- Fungsi lain dari sistem pernapasan kupu-kupu
- Referensi
The respirasi di kupu-kupu sangat khusus, dengan perbedaan penting dibandingkan dengan respirasi pada organisme lain. Dibandingkan dengan sistem pernapasan manusia, sistem pernapasan kupu-kupu ditandai dengan tidak adanya paru-paru.
Selain paru-paru, kupu-kupu memiliki spirakel. Spirakel ini merupakan lubang pada tubuh kupu-kupu yang memungkinkan oksigen masuk ke dalam trakea.
Trakea adalah sistem tabung di dalam tubuh kupu-kupu yang memungkinkan pengangkutan oksigen ke berbagai bagian tubuh.
Kupu-kupu tidak memiliki sistem yang memompa oksigen ke jaringan. Secara umum, proses pernafasan terjadi melalui difusi pasif gas di dalam tubuh kupu-kupu dan dengan ventilasi sendiri.
Ventilasi sendiri terdiri dari modifikasi volume tabung trakea. Modifikasi ini disebabkan oleh pergerakan tubuh serangga di udara.
Modifikasi ini menghasilkan gradien tekanan udara di dalam tabung dan memungkinkannya mengalir di dalam badan throttle.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kupu-kupu dapat mengalami kompresi trakea yang cepat yang membantu mengangkut oksigen selama respirasi.
Kompresi trakea ini bisa disebabkan oleh pergerakan berbagai otot tubuh seperti otot-otot ekstremitas.
Spirakel dan trakea
Secara umum, sistem pernafasan kupu-kupu memiliki sekitar sembilan spirakel yang terletak di sisi tubuhnya. Spirakel ini adalah lubang luar yang memungkinkan untuk bernafas.
Spirakel tidak eksklusif untuk kupu-kupu. Lubang ini juga terdapat pada berbagai organisme seperti ikan, cetacea, arakhnida, dan serangga.
Trakea pada bagiannya membentuk jaringan tabung yang kompleks berisi gas (udara yang mengandung oksigen) dan bercabang ke arah berbagai bagian serangga seperti sayap, kaki dan ruas tubuh.
Pertukaran oksigen antara trakea dan jaringan terjadi melalui trakea. Trakea adalah tabung terkecil di trakea yang berdiameter sekitar satu mikrometer.
Efisiensi sistem pernapasan kupu-kupu
Sistem pernapasan kupu-kupu cukup sederhana. Sistem sederhana ini tidak efisien dibandingkan dengan hewan lain, menyebabkan kupu-kupu bertubuh besar mengelola energinya secara tidak efisien.
Mengingat perbedaan ukuran dan efisiensi sistem pernapasannya, kupu-kupu lebih lambat daripada organisme terbang lain seperti burung dan mudah dimangsa.
Fungsi lain dari sistem pernapasan kupu-kupu
Seperti banyak serangga, kupu-kupu dapat mengatur pertukaran cairan dengan luar melalui spirakel.
Pembukaan dan penutupan spirakel memungkinkan untuk mengontrol penguapan air dari tubuh serangga ke lingkungan.
Salah satu karakteristik terpenting dari sistem pernapasan kupu-kupu adalah perannya dalam termoregulasi.
Melalui proses respirasi yang berlebihan, kupu-kupu dapat mengontrol suhu tubuhnya.
Referensi
- Kupu-kupu, dewasa. Tersedia di: science.jrank.org
- Clench H. Termoregulasi Perilaku pada Kupu-kupu. Ekologi. 1966; 47 (6): 1021-1034
- Kearny E. (2010) Biologi kupu-kupu. Universitas Cornell
- Kristensen N. Sistem pernapasan ngengat primitif Micropterix calthella (Linnaeus) (Lepidoptera: Micropterigidae). Jurnal Internasional Morfologi dan Embriologi Serangga. 1984; 13 (2): 137-156
- Westneat M. dkk. Respirasi Trakea pada Serangga yang Divisualisasikan dengan Pencitraan Sinar-X Synchrotron. Sains, Seri Baru. 2003; 299 (5606): 558-560