- Klasifikasi ulang dan daur ulang material
- Investasikan dalam penggunaan energi terbarukan
- Kurangi emisi gas pencemar
- Hemat konsumsi air
- Efisien dalam penggunaan energi listrik
- Referensi
Tindakan berkelanjutan untuk penggunaan sumber daya alam penting untuk menghindari degradasi lingkungan, menghindari perkembangan perubahan iklim, atau memastikan kualitas udara.
Degradasi ekologis dan menipisnya sumber daya alam telah menempatkan masalah penggunaan berkelanjutan dari sumber daya yang disediakan alam untuk kita.
Pembangunan berkelanjutan secara ekologis hanya mungkin jika orang mengidentifikasi masalahnya, dan menunjukkan kesediaan yang tulus untuk berpartisipasi dalam tindakan konservasi sumber daya alam.
Itulah sebabnya di bawah ini kami menyajikan lima langkah berkelanjutan untuk penggunaan sumber daya alam yang terbarukan dan tidak terbarukan. Titik awal dimulai di setiap komunitas.
Klasifikasi ulang dan daur ulang material
Disarankan untuk menggunakan kembali sepenuhnya semua item atau produk sebelum membuangnya. Misalnya: lembaran kertas dapat digunakan di kedua sisi.
Anda juga dapat menggunakan kembali tas belanjaan untuk berbelanja, dan membeli wadah plastik dengan logo daur ulang di bawah ikat pinggangnya.
Sampah organik, seperti kulit buah dan sayur, sisa makanan, serbet kertas, rumput, daun, ranting, antara lain, harus disimpan dalam wadah khusus.
Demikian pula sampah anorganik (aluminium, karton, kertas, kaca dan plastik) juga harus dikumpulkan dalam wadah khusus sesuai dengan klasifikasinya.
Investasikan dalam penggunaan energi terbarukan
Sekitar 93% dari sumber energi dunia adalah bahan bakar fosil, dan energi terbarukan hanya mewakili sekitar 7%.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi karbondioksida, yaitu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan sangat merusak planet Bumi.
Sumber energi terbarukan, seperti tenaga air, tenaga surya, dan tenaga angin, dapat diperbarui, efisien dan tidak berpolusi, atau menyebabkan sedikit polusi.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alternatif pasokan yang sesuai dengan sumber energi terbarukan.
Kurangi emisi gas pencemar
Menghindari pembakaran sampah, daun dan benda lain, serta membuat api unggun di hutan atau di tengah kota.
Begitu pula jika dilakukan upaya untuk mengubah mekanisme pengeluaran bahan bakar pada kendaraan, dari bensin atau solar menjadi gas alam, maka emisi selama proses pembakaran akan menurun drastis.
Hemat konsumsi air
Air adalah sumber daya yang sangat langka di seluruh dunia, jadi perawatan dan penggunaan rasionalnya sangat penting.
Untuk melakukan ini, disarankan untuk tidak membiarkan wastafel atau keran terbuka sampai benar-benar diperlukan.
Air dari pancuran dan limbah dari mesin cuci dapat digunakan kembali untuk membersihkan, menyiram, dan menyiram toilet. Memperpendek durasi mandi juga bisa menjadi tindakan yang berkelanjutan.
Efisien dalam penggunaan energi listrik
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Greenpeace, untuk setiap kilowatt listrik yang dihemat, emisi sekitar 800 gram Karbon Dioksida akan dihindari. Oleh karena itu, penghematan energi listrik adalah kunci utamanya.
Untuk ini, disarankan untuk mengganti bohlam menjadi bohlam hemat energi, sehingga mengurangi konsumsi listrik hingga 75%. T
Lampu juga harus dimatikan saat tidak ada orang di rumah. Mencabut peralatan listrik adalah tindakan yang sangat efektif untuk menghemat penggunaan energi.
Referensi
-
- The Trade (2014). Kiat untuk melestarikan sumber daya alam planet. Quito, Ekuador. Diperoleh dari: elcomercio.com
- Forum SYD (2017). Penggunaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan. Stockholm, Swedia. Diperoleh dari: forumyd.org
- Gromov, Y. (2015). Penggunaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan. Nottingham, Inggris. Diperoleh dari: ukessays.com
- Proyek Panggilan Kedua (2011). Tindakan berkelanjutan. Diperoleh dari: Segundallamada.com
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (2015). Tindakan untuk menjaga Lingkungan. Mexico DF, Meksiko. Dipulihkan dari: gob.mx.