The flora dan fauna Indonesia ditentukan oleh garis Wallace. Garis ini merupakan batas imajiner yang membentang antara Australia dan pulau-pulau Asia serta daratan utama.
Batas ini menandai titik di mana terdapat perbedaan spesies di kedua sisi garis. Jadi, di sebelah barat garis, semua spesies serupa atau berasal dari spesies yang ditemukan di benua Asia.
Di bagian timur terdapat banyak spesies keturunan Australia. Di sepanjang garis terdapat campuran dari dua spesies dan banyak yang merupakan hibrida dari spesies khas Asia dan spesies Australia yang lebih terisolasi.
Deskripsi Flora dan Fauna Indonesia ….
Distribusi flora dan fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh sejarah geologi (terutama pergeseran benua) dan sejarah iklim (terutama fluktuasi iklim) di wilayah tersebut.
Dengan demikian, ciri-ciri flora dan fauna Indonesia ditandai dengan letak biografinya yang terbagi menjadi bagian barat dan timur.
Flora
Vegetasi kepulauan Indonesia terdiri dari sekitar 40.000 jenis tumbuhan berbunga dan 3.000 jenis pohon.
Mereka mendiami hutan tropis dataran rendah dan bukit, hutan dataran tinggi sedang dan hutan bakau.
Dengan demikian, kekayaan flora Indonesia terdiri dari banyak varietas unik tumbuhan tropis dalam berbagai bentuk.
Misalnya bunga terbesar di dunia, Rafflesia arnoldii, hanya ditemukan di beberapa bagian Sumatera. Tanaman parasit ini tumbuh pada liana tertentu tetapi tidak menghasilkan daun.
Di kawasan yang sama di Sumatera juga terdapat tumbuhan raksasa lainnya yaitu amorphophallus titanum (cincin raksasa) dengan perbungaan terbesar di dunia. Bunga lainnya adalah melati arab yang merupakan bunga resmi.
Di banyak daerah di Indonesia bagian barat, terdapat berbagai spesies tanaman kantong semar yang menjebak serangga.
Di sisi lain, terdapat kekayaan anggrek (sekitar 5.000 spesies) yang ukurannya bervariasi dari yang terbesar, anggrek macan, hingga spesies Taeniophyllum yang kecil dan lincah.
Ada pula anggrek bulan yang bunganya berwarna putih bersih dan resmi dinamai Bunga Mempesona.
Selain itu, spesies kayu berlimpah. Keluarga Dipterokarpa terkenal dengan kayunya (meranti) dan buahnya (kacang ilipe).
Pohon berharga lainnya adalah gonystylus, sandalwood, ebony, dan ironwood.
Fauna
Kepulauan Indonesia terdiri dari 17.000 pulau. Mereka adalah rumah bagi sekitar 12% mamalia dunia, 16% reptil dan amfibi, 17% burung, dan 25% populasi ikan dunia.
Indonesia berada di zona transisi antara dua kawasan satwa liar utama dunia: Asia Timur di barat dan Australia serta New Guinea di timur.
Di sebelah barat, komunitas hewan Asia termasuk mamalia seperti badak, tapir, harimau, dan gajah.
Yang terkait dengan satwa liar Australia termasuk burung seperti kakatua, pergoleros, dan burung cendrawasih, serta marsupial seperti bandicoot dan couscous.
Selain itu, banyak pulau yang memiliki spesies endemik seperti merak Jawa dan drongo (Sumatera), serau umum (Sumatera), babirusa (Celebes) dan tamarau (Celebes) dan komodo (Rinca dan Komodo) .
Beberapa spesies endemik ini telah menjadi sangat langka dan terancam punah: badak jawa dan orangutan (asli Kalimantan dan Sumatera).
Referensi
- Scoville, H. (2017, 28 Maret). Apa Garis Wallace? Diperoleh pada 30 Oktober 2017, dari thinkco.com.
- Wolters, Oliver W. dkk. (2017, 14 September). Indonesia. Dalam Encyclopædia Britannica. Diperoleh pada 30 Oktober 2017, dari britannica.com.
- Fatawi, M. dan Mori, T. (2000). Deskripsi hutan dan kehutanan di Kalimantan Timur. Dalam E. Guhardja et al. (editor), Ekosistem Hutan Hujan Kalimantan Timur: El Niño, Kekeringan, Kebakaran dan Dampak Manusia, hal. 3-12. Tokyo: Springer Verlag.
- Kementerian Luar Negeri di Indonesia. (2001). Indonesia dalam perspektif. Dalam WC Younce, Indonesia: Issues, Historical Background and Bibliography, hal 79-126. New York: Nova Publishers.
- Indonesia. (s / f). Di Fauna & Flora International (FFI). Diperoleh pada 30 Oktober 2017, dari fauna-flora.org.