- Tujuan utama sebuah esai
- Pernyataan argumen atau contoh
- Hibur atau ceritakan sebuah cerita
- 3- Menunjukkan pembelajaran atau pengetahuan
- 4- Menginformasikan
- Referensi
The Tujuan dari esai biasanya untuk menghibur, menginformasikan atau mengungkapkan pendapat pribadi. Esai adalah teks yang umumnya ditulis dalam bentuk prosa dan oleh seorang penulis tunggal di mana topik tertentu dianalisis atau ditafsirkan.
Sering digunakan dalam lingkungan pendidikan dan akademis, ditandai dengan memberikan banyak kebebasan kepada penulis, karena meskipun memiliki aturan tertentu, namun fleksibel dan tidak terlalu ketat, sehingga memungkinkan sudut pandang yang cukup terbuka.
Ada beberapa jenis esai, seperti naratif, sastra, komparatif atau deskriptif, yang membedakannya adalah jumlah argumen atau subjektivitasnya, serta tujuannya.
Untuk mencapai misinya, informasi yang diungkapkan dalam esai harus diatur dan didukung dengan baik. Organisasi ini bergantung pada penulisnya, tetapi biasanya memiliki struktur berikut.
-Pendahuluan: presentasi topik.
-Pengembangan: konten utama di mana pendapat penulis diungkapkan.
-Kesimpulan: ringkasan alasan dan masalah yang disajikan.
Tujuan utama sebuah esai
Pernyataan argumen atau contoh
Seringkali presentasi hipotesis dilakukan melalui sebuah esai, dalam hal ini merupakan esai ilmiah.
Menggunakan bahasa formal (meskipun bahasa teknis juga dapat digunakan), metode pencarian informasi, fenomena yang dipelajari, ketelitian tes dan kesimpulan yang dicapai oleh penulis diekspos.
Meskipun ini adalah teks yang harus diperdebatkan dengan fakta konkret, hanya sebagian dari esai ilmiah yang membahas masalah ini. Isi lainnya harus menyertakan pendapat pribadi penulis di mana dia menjelaskan gagasannya.
Hibur atau ceritakan sebuah cerita
Esai adalah genre sastra, jadi seperti puisi atau drama, esai dapat digunakan dengan tujuan sederhana untuk menghibur pembaca.
Bentuk esai ini diwakili oleh esai sastra, yang topiknya tidak dibahas secara mendalam yang disajikan dalam teks yang lebih mendidik atau informatif.
Untuk esai sastra, subjektivitas dan sumber lain seperti metafora banyak digunakan, yang juga tergantung pada gaya penulisnya.
Ini adalah jenis esai yang dapat dianggap "lebih bebas", karena tidak mencoba meyakinkan dengan argumen yang kuat, melainkan untuk menyajikan pengamatan yang berbeda.
3- Menunjukkan pembelajaran atau pengetahuan
Di tingkat akademis, esai adalah cara mengevaluasi pembelajaran yang dimiliki siswa tentang topik yang dilihat di kelas.
Karena memungkinkan banyak kebebasan saat menulis, penulis dapat membenarkan gagasannya sambil menyampaikan pendapat pribadinya, dan tidak harus mendasarkan posisinya pada sumber ilmiah.
Jenis teks ini umumnya disebut esai akademis. Selain sebagai alat untuk mengukur derajat pengetahuan siswa tentang mata pelajaran tersebut, berfungsi untuk menemukan pendapatnya sendiri.
4- Menginformasikan
Tujuan esai juga bisa sesederhana melaporkan sesuatu, baik mendeskripsikan atau membandingkan 2 peristiwa, objek, atau situasi.
Tentunya, sekalipun tidak dilandasi oleh opini ilmiah, teks harus ditata dan disusun secara logis.
Referensi
- Elizabeth Abrams (2000). Struktur Esai. Diperoleh pada 3 Oktober 2017, dari Universitas Harvard.
- Karakteristik Esai (sf). Diperoleh pada 3 Oktober 2017, dari Western University.
- Esai Deskriptif (nd). Diperoleh pada 3 Oktober 2017, dari Study.
- Jenis uji coba (nd). Diperoleh pada 3 Oktober 2017, dari Typede.
- Orlando Cáceres Ramírez (28 September 2016). Esai sastra. Diperoleh pada 3 Oktober 2017, dari AboutEspañol.