Tzompantli adalah kata dalam bahasa Nahuatl yang berarti "rak tengkorak" dan keberadaannya telah ditemukan di berbagai budaya Mesoamerika. Itu adalah rak yang digunakan untuk memajang tengkorak manusia di depan umum, baik itu orang-orang yang ditangkap oleh suku asli sebagai korban perang atau korban pengorbanan (perempuan atau anak-anak).
Konstruksi ini berbentuk perancah dan disilangkan dari satu sisi ke sisi lain oleh tiang kayu, di mana tengkorak dipasang sedemikian rupa sehingga tampak seperti menggantung di udara. Mereka digunakan selama periode pra-Penaklukan, dan bahkan setelah Penaklukan, untuk meneror musuh.
Mereka dianggap sebagai altar dan fungsi religius mereka adalah untuk memberi penghormatan kepada para dewa, yang menjelaskan keberadaan tengkorak orang yang dikorbankan sebagai penghormatan.
Asal
Cara utama untuk mengatur struktur ini adalah dengan menggunakan serangkaian tiang vertikal yang dihubungkan satu sama lain dengan tiang horizontal, di mana tengkorak orang yang dikorbankan dan korban ditempatkan.
Namun, dalam kasus tertentu tengkorak dapat ditempatkan satu di atas yang lain pada tiang vertikal. Ini sangat umum dalam peradaban Maya.
Kreasi seram ini awalnya digambarkan di era pasca-klasik dan di era pasca-Penaklukan, sekitar abad ke-17.
Deskripsi struktur ini telah ditemukan dalam berbagai kodeks (buku peradaban Maya kuno, ditulis dalam serat pohon). Mereka juga telah ditemukan dalam buku-buku yang ditulis oleh penakluk Spanyol dan dalam banyak deskripsi grafis lain dari berbagai asal usul.
Penciptaan karya-karya ini tidak terbatas pada satu peradaban dan pencipta utamanya adalah Toltec, kemudian Maya dan akhirnya Aztec. Namun, suku Aztec yang terutama menggunakan bangunan ini untuk mengintimidasi penakluk Spanyol yang ingin merebut tanah mereka.
Toltec
Di ibu kota Toltec, Tula, terdapat beberapa indikasi ketertarikan penduduk asli pada masa itu dengan monumen mayat. Kota ini adalah kekuatan di daerah itu dari abad ke-9 hingga ke-14.
Toltec memiliki beberapa struktur batu yang memiliki gambar tengkorak berukir, dan mereka memajangnya di depan tempat mayat orang-orang ditampilkan. Tzompantli muncul pada periode terakhir peradaban Toltec, yang lenyap pada awal abad ke-13.
Maya
Ada beberapa catatan penciptaan tzompantli oleh peradaban Maya, yang terletak di Yucatán. Catatan ini berasal dari abad kesembilan, ketika era klasik Maya mengalami kemunduran.
Representasi yang ditemukan di Chichen Itzá secara praktis utuh dan dapat dihargai secara akurat.
Berdasarkan prasasti tersebut, diduga bahwa para pemain bola yang tidak menang dipenggal dan tengkoraknya ditempatkan di tzompantli. Di situs Chichen Itzá Anda dapat menemukan 6 lapangan bermain, yang mendukung teori tersebut di atas.
Original text
Etimología
La palabra tzompantli es un término azteca que se deriva de dos palabras náhuatl: tzontli , que significa «cráneo»; y pantli , que significa «fila». La combinación de ambas palabras se traduce como «hilera de cráneos».
El náhuatl era el idioma tradicional de los indígenas aztecas mexicanos, pero el término también se aplica a otras civilizaciones mesoamericanas que tenían la misma tradición de crear hileras de cráneos.
Estas estructuras tienen nombre azteca por razones históricas. Varios conquistadores españoles aseguraron estar atemorizados por la presencia de estos monumentos en civilizaciones aztecas, forzando la retirada de las tropas y convirtiendo a los aztecas en el principal exponente de los tzompantli antes de que se descubrieran en otras civilizaciones.
Simbolización
Además de su significado en rituales y adoraciones, los tzompantli eran utilizados en campos de juego de pelota mesoamericana, esparcidos a lo largo de todo el territorio mexicano y populares en la mayoría de las civilizaciones.
Su asociación con los juegos de pelota también era reflejada en el Popol Vuh, el libro religioso, mitológico y cultural de la civilización azteca. El juego representaba un ritual para los antiguos aborígenes mesoamericanos y los tzompantli eran utilizados para mostrar las calaveras de los perdedores.
Quienes eran sacrificados tenían el “honor” de ser alimento para los dioses, lo que no era visto con malos ojos por los mismos indígenas.
Usos
Los tzompantli no solo eran usados en rituales y alabanzas religiosas. Además de su uso en canchas de juego, los tzompantli eran colocados en las entradas de las ciudades antiguas para ahuyentar a los enemigos.
Esto fue especialmente útil contra los conquistadores españoles, quienes no estaban acostumbrados a ver estructuras tan “salvajes” en su tierra.
Los soldados de Cortés describieron estas estructuras como templos que impartían temor en sus huesos y que causaron la retirada de las tropas en más de una ocasión.
Referencias
- Tower of human skulls in Mexico casts new light on Aztecs, Roberto Ramírez, Julio 1 de 2017. Tomado de reuters.com
- Tzompantli, (n.d.), Noviembre 30 de 2017. Tomado de wikipedia.org
- Gran Tzompantli está dedicado a Huitzilopochtli, Sabina Rosas & de J. Francisco Anda-Corral, Septiembre 1 de 2015. Tomado de eleconomista.com
- The origin of war: New 14C dates from ancient Mexico, Kent V Flannery & Joyce Marcus Julio de 2003. Tomado de nih.gov
- Maya Codices, (n.d.), Febrero 6 de 2016. Tomado de wikipedia.org