- 7 elemen utama poster
- 1- Ilustrasi
- 2- Judul dan tipografi
- 3- Warna
- 4- Urutan visual
- 5- Spasi
- 6- Informasi
- 7- Konvensionalisme visual
- Referensi
The elemen dari iklan poster adalah ilustrasi, judul dan tipografi, warna, urutan visual, ruang, informasi dan konvensi visual.
Poster adalah media informasi yang dibuat di atas kertas, dengan media digital atau pada jenis pendukung lainnya, di mana informasi jenis iklan dikirimkan dengan gambar, teks dan warna.
Poster telah banyak digunakan untuk mempromosikan bisnis, semua jenis pertunjukan, bazar, adu banteng, film sinematografi, dan kampanye pemilu.
Untuk setiap kategori iklan ada elemen yang diatur dalam presentasi poster, yang memungkinkan informasi yang terkandung di dalamnya menjangkau pemirsa secara efisien.
7 elemen utama poster
1- Ilustrasi
Ilustrasi atau penggunaan gambar dalam poster iklan merupakan salah satu faktor fundamental untuk mencapai pemahaman konten informatif oleh penonton.
Bermula dari gagasan bahwa manusia adalah makhluk visual, bahkan mereka belajar membaca dengan mengidentifikasi sosok.
Untuk itulah ilustrasi atau penyisipan gambar hadir di hampir semua jenis poster.
2- Judul dan tipografi
Mereka adalah elemen fundamental dalam periklanan. Tipografi dan judul bertanggung jawab untuk memuat argumen verbal poster.
Frasa, slogan, informasi tentang tanggal, harga, atau data tertulis apa pun harus disajikan dengan tulisan tangan yang dapat dibaca dan dalam warna yang memudahkan pembacaan konten.
3- Warna
Para desainer grafis yang bertugas dalam elaborasi poster iklan menggunakan teori semiotika dan Gestalt untuk memilih warna yang menjadi bagian dari poster.
Dalam kebanyakan kasus, penggunaan atau tidak warna tertentu menanggapi kebutuhan untuk menyampaikan pesan tertentu.
Misalnya, pada poster yang mengacu pada makanan dan makanan, warna kuning dan merah cenderung merangsang indera perasa, mendorong pemirsa untuk tertarik dengan makanan tersebut.
4- Urutan visual
Urutan ini memungkinkan pemirsa untuk melihat semua titik visual dengan benar sehingga informasi dapat diberikan secara utuh.
5- Spasi
Ruang mengacu pada jumlah ruang kosong yang harus dimiliki poster agar konten informatif dapat terbaca.
Ketika sudah jenuh dengan teks atau gambar, ketidaknyamanan visual dibuat di pemirsa dan pesan tidak sampai dengan benar; Oleh karena itu, ruang disebut sebagai elemen fundamental untuk pembuatan iklan yang benar.
6- Informasi
Informasi tersebut harus konsisten dengan penggunaan ruang, dan harus jelas, tepat, dan relevan. Tabel, grafik, atau data yang mengganggu tujuan akhir poster tidak boleh disertakan.
Bergantung pada kegunaan dan dimensinya, poster akan berisi lebih banyak atau lebih sedikit informasi. Iklan yang paling efektif menyampaikan pesan Anda ternyata hanya menampilkan satu gambar dan tidak lebih dari sepuluh kata.
7- Konvensionalisme visual
Konvensi visual memastikan pemahaman langsung tentang pesan di papan iklan.
Ikon, piktogram, dan bahkan beberapa jenis tipografi tertentu biasanya digunakan. Contoh konvensi visual adalah penggunaan burung merpati putih untuk melambangkan perdamaian.
Referensi
- Munari, B. (1979). Desain dan komunikasi visual. Barcelona: Gustavo Gili. Diperoleh pada 4 Desember 2017 dari: ggili.com.mx
- Meggs, P. (2000). Sejarah desain grafis. Madrid: Editorial RM. Diperoleh pada 4 Desember 2017 dari: editorialrm.com
- Arfuch, L. (1997). Desain dan komunikasi. Diperoleh pada 4 Desember 2017 dari: Palermo.edu
- Gómez, F. (2002). Tipografi poster. Diperoleh pada 4 Desember 2017 dari: idus.us.es
- Godoy, A. (2007). Sejarah periklanan. Diperoleh pada 4 Desember 2017 dari: book.google.com