- 5 hidangan paling tradisional dari Lambayeque
- 1- Nasi dengan bebek
- 2- Kambing kering
- 3- Bar pantai
- 4- Nasi dengan seafood
- 5- The King Kong
- Referensi
The hidangan khas dari Lambayeque adalah hasil dari tradisi kuno yang dimulai sebelum masa pra-keramik. Selain itu, dalam beberapa abad terakhir, kehadiran budaya lain di Peru telah berkontribusi dalam memperkaya hidangan khas daerah tersebut.
Dengan demikian, warisan budaya pra-Hispanik - Mochica, Chimu dan Sicán, misalnya - digabungkan dengan teknik dan tradisi gastronomi Eropa, Cina dan Jepang.
Di antara produk yang paling banyak digunakan untuk menyiapkan hidangan di Lambayeque adalah umbi-umbian seperti kentang dan yucca, kacang-kacangan, jagung, peppermint, molle, kambing, babi dan unggas, serta ikan dan kerang.
5 hidangan paling tradisional dari Lambayeque
1- Nasi dengan bebek
Nasi dengan bebek adalah hidangan par excellence dari departemen Lambayeque. Itu juga dimasak di bagian lain negara, menyajikan berbagai varian.
Kehadirannya dalam keahlian memasak di wilayah ini sudah ada sejak abad ke-19, seperti yang telah didokumentasikan melalui tulisan sejarah dan sastra.
Bahan dasar olahannya, selain daging bebek, adalah tumis awal bawang merah, merica, cabai kuning, mentega, garam, dan ketumbar.
Bebek, nasi, dan bir melengkapi daftar bahan untuk hidangan khas daerah ini.
2- Kambing kering
Seco de cabrito adalah salah satu hidangan paling representatif di wilayah Lambayeque, serta bagian utara Peru lainnya.
Hidangan ini disiapkan dengan daging kambing yang direbus, ditemani bahan-bahan lokal seperti cabai kuning, chicha dan labu, serta bawang bombay, bawang putih, dan ketumbar. Hiasan umumnya terdiri dari buncis dan singkong matang.
Ini adalah hidangan yang sangat hadir dalam perjamuan besar dan acara sosial yang dirayakan di Peru.
3- Bar pantai
Chiringuito adalah varietas ceviche, yang di Peru merupakan Warisan Budaya Bangsa.
Dalam kasus khusus Lambayeche, ikan putih parut digunakan (biasanya digunakan skate) bersama dengan bahan lain untuk membumbui.
Bahan-bahan tersebut antara lain lemon, bawang merah, cabai, ketumbar, yucca, ubi jalar, jagung, dan garam.
Rasanya sangat mirip dengan ceviche tradisional, oleh karena itu dianggap varian dari hidangan yang sama.
4- Nasi dengan seafood
Salah satu dasar masakan tradisional Lambayeque adalah penggunaan makanan laut. Secara historis, ikan dan kerang yang digunakan setiap hari dalam masakan wilayah tersebut ditangkap di lepas pantai Pasifik.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman pra-kolonial. Karena alasan ini, bahan-bahan ini masih sangat penting hingga saat ini dalam keahlian memasak di departemen Peru ini.
Contoh yang baik adalah nasi seafood, yang dimasak dengan nasi, ikan, dan berbagai spesies kerang, seperti cumi-cumi, udang, dan pepitonas.
5- The King Kong
Manjar Blanco King Kong adalah makanan penutup khas Peru yang asalnya terletak di wilayah Lambayeche.
Itu dianggap warisan daerah dan namanya karena ukuran permen, dibandingkan dengan gorila raksasa di bioskop.
Merupakan alfajor besar yang terbuat dari tepung terigu, mentega, kuning telur dan biskuit susu, dipadatkan dan dijadikan satu utuh dengan manjar blanco.
Biasanya potongan-potongan itu berbentuk persegi panjang dan sekarang dijual secara industri di seluruh negeri.
Referensi
- Gastronomi di Lambayeque, di Peru Bepergian, di perutravelling.com.
- Lambayeque, di Peru Travel Tips, di perutraveltips.org.
- Lambayeque, dalam Peru Travel, di peru.travel.
- "Seni Masakan Peru". Vol. I & II, oleh Tony Custer. (2000 & 2003).
- "Ceviche: Dapur Peru", oleh Martín Morales. (2013).