- Apa saja bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat permen karet?
- Bagaimana proses pembuatan permen karet?
- Dari mana asalnya kata gum?
- Referensi
Sumber daya alam dari mana getah diperoleh adalah getah pohon Manilkara Zapota, yang dikenal sebagai pohon getah, sawo, ácana atau chicozapote.
Pohon ini berasal dari Meksiko selatan, dan juga ditemukan pada tingkat yang lebih rendah di Amerika Tengah dan di daerah tropis Amerika Selatan.
Spesies ini telah digunakan sejak 1915 untuk ekstraksi lateks dan produksi besar-besaran permen karet, karena pengumpulan getahnya langsung dari kulit kayunya.
Manilkara Zapota sebagian besar ditemukan di hutan hujan tropis yang lembab. Tingginya bisa mencapai 40 meter, dan buahnya, sapote, berukuran besar dan memiliki rasa yang enak.
Apa saja bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat permen karet?
Bahan utama pembuatan permen karet adalah bahan dasar permen karet yang aslinya dibuat dari getah Manilkara Zapota.
Saat ini, selain getah chicozapote, getah yang diekstrak dari pohon seperti jelutung (Dyera costulata), gutta-percha (Palaquium gutta) dan beberapa tanaman jenis konifera juga digunakan.
Begitu pula, saat ini banyak merek permen karet yang menggunakan karet sintetis sebagai pengganti bahan ini, atau campuran basa buatan dan alami.
Beberapa bahan baku sintetik yang umum digunakan dalam produksi permen karet adalah polivinil asetat, gum xanthan, karet stirena-butadiena, dan polietilen.
Basis gusi inilah yang membuat permen karet memiliki sifat kenyal. Setelah masukan ini ditambahkan perasa, pemanis, pelembut campuran, dan bahkan warna buatan.
Bagaimana proses pembuatan permen karet?
Campuran disiapkan dengan semua komponen dasar gusi. Kemudian dilelehkan pada suhu 115 derajat Celcius, hingga diperoleh konsistensi yang kental dan cair.
Langkah selanjutnya adalah menyaring campuran ini, untuk menghilangkan partikel padat yang tidak menyebabkan proses peleburan.
Selanjutnya, gum base melewati mixer, dan memasuki proses stabilitas selama kurang lebih dua hari.
Umumnya, setelah waktu ini adonan cenderung mengering. Kemudian, preparasi ini melewati mesin sentrifugal untuk mendinamisasi campuran, dan disaring kembali.
Pada tahap ini, bahan ditambahkan yang akan memberikan karakteristik organoleptik produk (warna, rasa, tekstur, dll.). Ini terjadi bila alas karet bening masih panas dan cair.
Pada akhirnya, "pil" permen karet terbentuk, dan kemasan primer (kotak, botol atau blister) dan kemasan sekunder (unit curah atau distribusi) dibuat.
Dari mana asalnya kata gum?
Nama umum untuk permen karet, chicle, berasal dari kata Nahuatl "Tzictli."
Kata ini mengacu pada getah yang diekstrak dari Manilkara zapota, yang karena kenyal dan rasanya yang enak, digunakan oleh orang-orang Indo-Amerika untuk mengunyah dan menyegarkan napas.
Referensi
- Permen Karet (2007). Diperoleh dari: madehow.com
- Bahan Utama Permen Karet - Gum Base (2017). Diperoleh dari: chewinggumfacts.com
- Permen karet (sf). Mexico DF, Meksiko. Diperoleh dari: biodiversity.gob.mx
- Laporan Nasional Konferensi Teknis Internasional FAO tentang Sumber Daya Genetik Tanaman (1995). Lembaga Penelitian Kehutanan dan Pertanian Nasional (INIFAP). Mexico DF, Meksiko. Diperoleh dari: fao.org
- Wikipedia, The Free Encyclopedia (2017). Mengunyah permen karet. Diperoleh dari: es.wikipedia.org
- Wikipedia, The Free Encyclopedia (2017). Manilkara zapota. Diperoleh dari: es.wikipedia.org