Hidup bermasyarakat berarti menghargai orang lain, memiliki toleransi, solidaritas, dan mengikuti norma sosial yang telah ditetapkan secara implisit maupun eksplisit. Masyarakat adalah sekumpulan orang yang tinggal di tempat atau negara tertentu, di bawah aturan, kepercayaan, dan adat istiadat mereka sendiri.
Misalnya, masyarakat di Amerika dan sebagian besar Eropa merayakan Natal di bulan Desember dan datangnya tahun baru pada tanggal 1 Januari, sebagai tanda keyakinan agama dan kebiasaan sosial mereka.
Rasa hormat, solidaritas dan toleransi penting untuk hidup dalam masyarakat.
Di belahan dunia timur, Natal tidak dirayakan karena dianggap bukan kepercayaan mereka sendiri. Di Asia, tahun baru dianggap tiba pada bulan Februari, sebagaimana dirayakan di Tiongkok.
Jadi secara berturut-turut setiap masyarakat memiliki aturan dan adat istiadat yang mengaturnya. Adalah umum untuk melihat kendaraan berjalan di sisi kiri jalan di negara-negara seperti Inggris, Jamaika, Trinidad dan Tobado dan juga di Jepang yang jauh.
Sementara di belahan dunia lainnya, kendaraan beredar di sisi kanan jalan, sisi yang sama sekali berlawanan.
Oleh karena itu, prinsip dan nilai berikut ini penting untuk dipertahankan agar dapat hidup dalam masyarakat dan berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda:
Menghormati
Rasa hormat adalah menerima dengan pertimbangan orang lain yang tinggal di masyarakat tempat mereka berkembang atau dalam masyarakat yang berbeda.
Selain pertimbangan, Anda harus diterima oleh orang lain. Untuk menjaga rasa hormat, penting juga untuk memperlakukan orang dengan kebaikan.
Misalnya, membantu wanita lansia menyeberang jalan berarti menghargai kondisinya. Orang lanjut usia tidak memiliki kemampuan yang sama untuk bergerak atau memiliki penglihatan yang lebih terbatas daripada orang muda.
Toleransi
Toleransi terdiri dari menerima dan mengintegrasikan ke dalam hidup kita perbedaan orang lain yang hidup dalam masyarakat kita atau dalam masyarakat yang berbeda.
Misalnya, penting untuk menjaga toleransi bagi orang yang memiliki ide yang berlawanan atau berbeda dari kita.
Toleransi pendapat yang berbeda memungkinkan kita semua untuk mengekspresikan diri dan mencapai titik temu bersama untuk memecahkan masalah atau hidup harmonis, tanpa menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.
Solidaritas
Solidaritas adalah tindakan yang kita lakukan untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ini juga dikenal sebagai tindakan altruistik.
Misalnya, jika kita tiba di rumah kita dan kita melihat bahwa tetangga telah mengunci pintu dengan kunci di dalam rumahnya, tindakan solidaritas akan menanyakan apakah dia membutuhkan bantuan dan mendukungnya dalam situasi yang dihadapinya.
Mungkin Anda bisa dibantu dengan memanggil tukang kunci untuk membuka pintu atau menawarkan rumah kami sementara orang lain dari rumah Anda datang untuk membukanya.
Norma sosial
Norma sosial terdiri dari seperangkat adat atau hukum yang diciptakan agar kita dapat hidup rukun dalam bermasyarakat dengan hormat dan toleransi.
Misalnya, di banyak masyarakat, diam adalah norma sosial. Artinya, jangan menghasilkan suara yang sangat keras atau keras yang mengganggu atau merepotkan tetangga atau rekan kerja.
Norma sosial lainnya adalah menyapa keluarga, teman atau tetangga saat kita bertemu atau berpamitan.
Mengucapkan selamat pagi saat kita naik lift di pagi hari dan ada lebih banyak orang di dalamnya, adalah norma sosial yang menghormati dan sopan santun bagi orang lain.
Referensi
- Toleransi (Sosiologi). Encyclopædia Britannica. Dipulihkan dari situs: britannica.com
- Bagaimana Menghargai Diri Sendiri dan Orang Lain. MENGHORMATI. JACKSON, SHAWN. Dipulihkan dari situs: goodchoicesgoodlife.org
- Apa itu Solidaritas?. Proyek Solidaritas. Diperoleh dari situs: solidarityproject.info
- Apa Makna Masyarakat dan Definisi Masyarakat. FAROOQ, UMAR. Dipulihkan dari situs: studylecturenotes.com.
- Gambar N1. Penulis: Luisella Planeta Leoni. Dipulihkan dari situs: pixabay.com.