- Ciri utama hermeneutika hukum
- Metode Interpretasi Hermeneutis
- 1- Metode tata bahasa
- 2- Metode teleologis
- 3- Metode sejarah evolusioner
- 4- Metode ekonomi
- Referensi
The penafsiran hukum adalah metode yang digunakan dalam penafsiran teks-teks hukum. Hermeneutika hukum menetapkan landasan konseptual agar analisis norma hukum seadil-adilnya.
Hermeneutika hukum sangat penting dalam bidang hukum, karena tanpanya pemahaman hukum tidak mungkin dapat dibakukan sehingga pelaksanaannya sesuai dengan asas yurisprudensi.
Secara umum hermeneutika adalah seni menafsirkan teks dan bersumber dari analisis teks agama. Namun, penerapannya telah meluas ke bidang hukum, filosofis, bahkan sastra.
Hermeneutika hukum mencakup prosedur atau seperangkat standar yang diterapkan dengan cara standar untuk menafsirkan peraturan hukum suatu kasus.
Tujuan utamanya adalah untuk membakukan proses interpretasi, untuk menjamin keadilan dan kesamaan dalam pengambilan keputusan.
Konsekuensinya, hermeneutika berusaha memecah makna sebenarnya dari setiap teks hukum, sehingga penerapannya selalu adil, jelas dan tidak terbantahkan untuk setiap kasus.
Ciri utama hermeneutika hukum
- Ini adalah studi tentang aturan dan mekanisme yang akan digunakan untuk menafsirkan teks hukum. Aturan-aturan ini harus sangat jelas, sistematis dan metodis, untuk menghindari ambiguitas selama proses penafsiran.
- Ini adalah kerangka kerja interpretasi yang memberi hakim atau badan yang bertanggung jawab atas keputusan dengan panduan atau alat yang diperlukan untuk memfasilitasi penerbitan putusan.
- Hindari membuat keputusan untuk membuat subjektif, parsial atau emosional. Jika badan yang bertanggung jawab menganut hermeneutika, kemungkinan membuat keputusan yang salah akan berkurang drastis.
- Memandu penafsiran teks hukum dan kontras antara landasan teori dengan konteks penerapan. Hermeneutika hukum bersifat komprehensif dan penerapannya secara implisit bergantung pada lingkungan.
- Penerapan hermeneutika berjalan seiring dengan proses pemahaman yang dipilih oleh orang atau entitas yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan; artinya, ini bervariasi tergantung pada pengamat.
- Tidak terfokus pada niat atau subjektivitas intrinsik pembuat undang-undang. Ini hanya mengacu pada penetapan arti, arti dan ruang lingkup peraturan hukum yang sebenarnya.
Metode Interpretasi Hermeneutis
Hermeneutika hukum dapat diimplementasikan dari perspektif yang berbeda. Beberapa metode interpretasi hermeneutis yang paling representatif adalah sebagai berikut:
1- Metode tata bahasa
Melalui metode ini, norma hukum diinterpretasikan dengan menggunakan makna logis dari kata-katanya, dengan mempertimbangkan pembacaan seluruh teks; Artinya, keterkaitan dengan kata-kata lain.
2- Metode teleologis
Teleologi mempelajari penyebab akhir atau tujuan dari sesuatu. Dalam pengertian ini, kekhasan masing-masing undang-undang atau peraturan dianalisis, untuk memahami ruang lingkup penerapan.
3- Metode sejarah evolusioner
Ini memperhitungkan konteks sejarah dan sosial di mana norma-norma hukum ditentukan.
Cara ini berkaitan erat dengan evolusi hukum dari waktu ke waktu.
4- Metode ekonomi
Mempertimbangkan konsekuensi ekonomi dari penerapan regulasi, serta implikasinya sebagai bagian dari sistem berdasarkan sistem hukum.
Referensi
- Berducido, H. (2013). Hermeneutika Hukum. Diperoleh dari: lichectorberducido.files.wordpress.com
- Council of the Federal Judiciary (2014). Hermeneutika dan interpretasi hukum. Mexico DF, Meksiko. Diperoleh dari: ijf.cjf.gob.mx
- Legal Hermeneutics (2009). Panduan 2000. México DF, México. Diperoleh dari: laguia2000.com
- Luz, P. (2013). Hermeneutika Hukum. Diperoleh dari: docenteuniciencia.blogspot.com
- Arti Hermeneutika (sf). Diperoleh dari: meanings.com
- Treviño, A. (2012). Apa itu Hermeneutika Hukum dan untuk apa? Diperoleh dari: fiscalito.com