- Bagaimana kelompok keanggotaan dipilih?
- Mengapa grup keanggotaan penting?
- Batasan grup keanggotaan
- Jenis kelompok sosial
- Kelompok utama
- Kelompok sekunder
- Referensi
Kelompok keanggotaan adalah kelompok sosial yang dimiliki seseorang. Menjadi bagian dari kelompok ini menentukan rasa persatuan dan identitas, yaitu individu mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok dan menjaga kesetiaan padanya, yang menentukan masalah penting dari identitasnya. Contoh paling jelas dari suatu kelompok adalah teman-teman remaja.
Kelompok-kelompok ini sangat penting dalam pengembangan kepribadian semua manusia. Menjadi bagian dari suatu grup dapat menentukan nilai dan preferensi Anda, serta hubungan Anda dengan orang-orang yang bukan bagian dari grup.
Biasanya, semua individu termasuk dalam kelompok dengan karakteristik dan ukuran berbeda: keluarga, sekolah, gereja, tim olahraga, kelompok etnis, kota atau bangsa. Oleh karena itu, konstruksi hubungan Anda tidak didasarkan pada satu model.
Semua grup keanggotaan berbeda satu sama lain. Masing-masing bertemu untuk tujuan yang berbeda dan mendefinisikan, secara implisit atau eksplisit, nilai moral mereka, budaya mereka dan norma hubungan mereka.
Dengan cara yang sama, batas-batas kelompok didefinisikan, yaitu karakteristik anggota yang membedakan mereka dari yang lain. Ciri-ciri ini sangat beragam, mulai dari masalah fisik seperti cara berpakaian, hingga masalah ideologis seperti pilihan politik anggota.
Bagaimana kelompok keanggotaan dipilih?
Orang adalah bagian dari kelompok yang berbeda sepanjang hidup mereka. Keanggotaan dalam grup ini dapat terjadi dengan berbagai cara.
Dalam beberapa kasus, keanggotaan ini mungkin elektif. Misalnya, dalam kasus sekelompok teman atau partai politik, individu tersebut dapat secara sadar membuat keputusan untuk bergabung atau tidak.
Namun, dalam kasus lain seperti menjadi bagian dari keluarga, kelompok etnis atau bangsa, keanggotaan bukanlah pilihan. Oleh karena itu, dalam semua kasus ini sama-sama berpengaruh pada identitas dan nilai semua anggota.
Misalnya, orang keturunan Afro tidak dapat dipisahkan dari kelompok ini. Namun, rasa memiliki ini dapat diekspresikan dalam berbagai cara yang juga mencakup penolakan atau transformasi prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh kelompok.
Dalam hal ini, bahkan jika orang tersebut merasa malu dengan asal-usulnya, fakta bahwa perasaan ini dibentuk oleh menjadi bagian dari suatu kelompok dipertimbangkan.
Mengapa grup keanggotaan penting?
Dinamika kelompok sangat menentukan bagi seluruh pengalaman manusia. Pertama-tama, kelompok-kelompok ini berkaitan dengan definisi nilai-nilai yang mendefinisikan interaksi manusia.
Misalnya, kelompok keanggotaan utama adalah keluarga. Terutama, karena di dalam kelompok inilah persepsi pertama tentang masyarakat dibangun. Agama dan ideologi disesuaikan dengan subjek dalam pengalaman keluarga mereka.
Oleh karena itu, interaksi ini cenderung juga menentukan pilihan kelompok keanggotaan lainnya. Gereja, sekolah, kantor atau partai politik adalah semua ruang yang biasanya ditentukan oleh pengaruh nilai-nilai kekeluargaan.
Selain itu, menjadi bagian dari kelompok tertentu juga dapat menentukan hubungan dengan orang yang bukan merupakan bagian dari mereka. Prasangka dan diskriminasi juga berkembang dalam hubungan ini.
Misalnya, termasuk dalam kelas sosial tinggi menentukan hubungan perbedaan dengan orang-orang yang bukan bagian dari kelompok yang sama.
Perbedaan ini dapat dianggap positif atau negatif, namun dalam kasus-kasus inilah hubungan penindasan dan diskriminasi dibangun.
Oleh karena itu, konsep kelompok keanggotaan sangat penting untuk memahami fungsi masyarakat manapun.
Batasan grup keanggotaan
Pentingnya kelompok keanggotaan terletak pada gagasan menjadi bagian dari mereka. Untuk alasan ini interpretasi batasan masing-masing kelompok adalah kunci untuk menentukan siapa yang berhak dan siapa yang tidak.
Batasan ini bisa berbeda sifatnya. Misalnya, dapat berupa praktik sehari-hari seperti kebiasaan makan atau penggunaan bahasa, serta sifat yang lebih kompleks seperti etnis atau agama.
Bertentangan dengan kelompok keanggotaan ada kelompok referensi. Yang terakhir ini dicirikan oleh fakta bahwa subjek bukan milik mereka, namun "non-kepemilikan" juga menentukan kepribadian atau identitas mereka.
Jenis kelompok sosial
Sosiolog membedakan berbagai jenis kelompok sosial. Kelompok-kelompok ini diklasifikasikan menurut tingkat kedekatan yang dimiliki anggota satu sama lain:
Kelompok utama
Kelompok Pratama adalah kelompok yang anggotanya sangat dekat satu sama lain. Mereka biasanya kelompok kecil, termasuk hubungan intim, dan tahan lama. Oleh karena itu, kelompok ini memiliki kepentingan yang besar dalam kehidupan sehari-hari individu.
Istilah "primer" digunakan untuk menunjuk mereka, karena mereka adalah sumber utama hubungan dan ruang pertama untuk sosialisasi individu. Mereka adalah kelompok yang memberikan cinta, keamanan dan perhatian.
Selain itu, mereka sangat penting dalam mendefinisikan sikap, nilai, dan kepercayaan anggotanya. Ini menentukan nilai-nilai yang cenderung bertahan lama dan menentukan kehidupan masyarakat.
Keluarga inti dianggap sebagai kelompok primer yang paling penting, namun masih banyak kelompok lain yang memenuhi karakteristik tersebut.
Sekelompok teman dekat, misalnya, seringkali kecil dan hubungan mereka bisa dekat dan tahan lama.
Kelompok sekunder
Kelompok sekunder dicirikan dengan tidak memiliki banyak kedekatan antar anggotanya. Mereka bisa kecil atau besar, tetapi sebagian besar tidak bersifat pribadi dan dibatasi oleh tujuan tertentu.
Keanggotaan di sekolah, universitas, atau partai politik adalah contoh dari grup keanggotaan sekunder.
Dalam kasus ini, rapat memiliki tujuan tertentu dan ikatan antara anggotanya terbatas pada pemenuhan tujuan tersebut. Oleh karena itu, biasanya tidak ada ikatan emosional yang erat.
Dalam beberapa kelompok sekunder, anggota mungkin berada dalam hubungan informal dan saling mengenal dengan cukup baik. Namun, hubungan ini akan dibatasi pada konteks tertentu dan akan mudah larut.
Akan tetapi, batasan antara kelompok primer dan kelompok sekunder seringkali cukup kabur dan dapat bervariasi.
Misalnya, di antara beberapa siswa di sebuah sekolah, ikatan yang lebih erat dapat berkembang menjadi persahabatan yang langgeng, yaitu kelompok utama.
Referensi
- Tanpa batas. (SF). Keanggotaan Grup. Dipulihkan dari: boundless.com
- DeMichele, T. (2016). Penjelasan dalam kelompok dan kelompok luar. Diperoleh dari: actmyth.com
- Giles, H. (SF). Ingroups dan Outgroups. Diperoleh dari: sagepub.com
- McLeod, S. (2008). Teori Identitas Sosial. Diperoleh dari: simplypsychology.org
- Study.com. (SF). Dalam Kelompok dalam Sosiologi: Definisi & Tinjauan. Diperoleh dari: study.com.