- Elemen Utama Berpikir Kritis
- 1- Maksud dan tujuan
- 2- Pertanyaan dan pertanyaan
- 3- Informasi dan data
- 4- Interpretasi
- 5- Asumsi
- 6- Konsep
- 7- Implikasi
- 8 - Sudut pandang
- Referensi
Unsur - unsur berpikir kritis inilah yang mengarah pada cara berpikir yang lebih dalam. Melalui mereka, si pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dan tidak jatuh ke dalam pemikiran kelompok.
Menurut penulis Richard Paul dan Linda Elder, berpikir kritis adalah proses menganalisis dan mengevaluasi pemikiran untuk tujuan memperbaikinya.
Berpikir kritis
Berpikir kritis berarti mampu mengembangkan kriteria Anda sendiri dan memiliki kemampuan membuat keputusan untuk diri sendiri. Jangan menerima opini atau pernyataan secara tidak wajar tanpa menyerahkannya ke analisis dan pertimbangan Anda sendiri.
Keputusan yang dibuat dalam hidup, besar dan kecil, berkisar dari memilih teman, pekerjaan atau karier, kandidat politik yang akan didukung, apa yang akan dimakan, tempat tinggal….
Elemen Utama Berpikir Kritis
1- Maksud dan tujuan
Setiap pikiran memiliki tujuan. Mereka yang mengetahuinya dengan jelas lebih mungkin untuk mencapainya. Sebuah tujuan harus diidentifikasi yang nyata, konsisten dan adil.
Misalnya, harus dimungkinkan untuk menjelaskan dengan jelas dan tepat tujuan penalaran masalah apa pun: masalah kehidupan, materi pelajaran yang dipelajari.
2- Pertanyaan dan pertanyaan
Ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah atau situasi. Sebuah pertanyaan yang jelas dan tepat ditanyakan dan sebuah jawaban dicari yang mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.
3- Informasi dan data
Pemikiran kritis harus didasarkan pada data keras, bukti, pengalaman, atau penelitian, agar dapat dipercaya dan masuk akal.
Informasi yang dikumpulkan diverifikasi keakuratannya, nyata, dan digunakan oleh orang lain juga dianalisis. Bukti dicari untuk mendukung dan juga bertentangan dengan pikiran Anda.
4- Interpretasi
Kesimpulan diperoleh berdasarkan data dan pertanyaan yang dibuat. Logika interpretasi harus diperiksa. Harus jelas dan terkait dengan apa yang diinvestigasi.
5- Asumsi
Mereka adalah keyakinan yang kita anggap remeh. Beberapa dibenarkan dan beberapa tidak. Kita harus membedakan mereka yang belum diperiksa secara rinci dan kritis. Ini adalah tugas yang sulit karena keyakinan berada pada tingkat bawah sadar.
6- Konsep
Konsep adalah ide yang membentuk pemikiran dan diekspresikan melalui konsep lain yang diperoleh sebelumnya. Konsep dan kata harus dapat dijelaskan dengan contoh dan pernyataan.
7- Implikasi
Itu adalah konsekuensi dari pemikiran kritis. Anda harus berpikir dengan hati-hati, karena nantinya akan mempengaruhi tindakan dan keputusan yang diambil. Implikasinya bisa negatif atau positif, mungkin saja atau tidak mungkin.
8 - Sudut pandang
Mungkin ada lebih dari satu cara untuk melihat atau memahami suatu masalah. Suatu upaya harus dilakukan untuk memeriksa suatu masalah secara komprehensif, dengan perspektif yang luas, fleksibel dan tidak menghakimi. Hindari subjektivitas.
Sudut pandang dapat mencakup waktu, budaya, agama, jenis kelamin, profesi, disiplin, keadaan emosi, kepentingan ekonomi, atau usia.
Pemikiran kritis harus menyadari perbedaan atau sudut pandang ini dan memahami suatu masalah dari sudut yang berbeda, baik Anda setuju atau tidak.
Referensi
- Richard Paul dan Linda Elder (2005) Berpikir Kritis. 12/01/2017. Berpikir Kritis: Standar dan Prinsip. www.criticalthinking.org
- Editor (2014) 8 elemen dari proses berpikir kritis. 12/01/2017. Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Seluler. www.educatorstechnology.com
- Antonio Vega (2017) Critical Thinking: Sangat diperlukan di sekolah? 12/01/2017. Ele Sapiens. www.elesapiens.com
- Pm King (1994) Mengembangkan Penilaian Reflektif: Memahami dan Mempromosikan Pertumbuhan Intelektual dan Berpikir Kritis di Remaja dan Dewasa. Seri Pendidikan Tinggi dan Dewasa Jossey-Bass serta Seri Ilmu Sosial dan Perilaku Jossey-Bass.
- S Brookfield (2007) Mengembangkan pemikir kritis. Universitas Negeri Mankato. www.mnsu.edu.