- 5 ciri utama teks ekspresif
- 1- Orang pertama mendominasi
- Contoh:
- 2- Penggunaan ekspresi seruan
- Contoh:
- 3- Penggunaan kata sifat yang memenuhi syarat
- Contoh:
- 4- Penggunaan ekspresi empatik
- Contoh:
- 5- Penggunaan bahasa metaforis
- Contoh:
- Referensi
Sebuah teks ekspresif adalah salah satu yang niat utamanya adalah untuk mengkomunikasikan perasaan, dan pikiran pembicara. Fungsinya berorientasi pada pengirim pesan.
Mereka juga bisa disebut teks ekspresif atau teks simtomatik. Selain itu, fungsi ekspresif ini tidak hanya dalam bahasa tertulis, tetapi juga lisan.
Menurut klasifikasi fungsional dari tindakan komunikatif, terdapat perbedaan maksud saat memulai komunikasi.
Beberapa fungsi yang tumpang tindih dapat ditemukan di teks mana pun. Namun, salah satunya selalu dominan.
Misalnya, dalam teks referensial atau informatif, semua pernyataan diorientasikan pada konteks komunikasi. Ini mungkin kasus yang paling umum.
Sebaliknya, jika teks memiliki kepedulian terhadap pesan, apa yang dikatakan dan bagaimana disampaikan, itu mungkin teks yang puitis.
Saat menganalisis setiap edisi surat kabar, Anda akan menemukan banyak teks informatif.
Namun, artikel di bagian opini atau wawancara dapat dianggap teks ekspresif.
Ciri utama teks ekspresif adalah sifatnya subjektif. Oleh karena itu, tidak dapat dikatakan bahwa suatu pernyataan benar atau salah, karena merujuk pada pendapat atau perasaan yang sangat erat kaitannya dengan penulisnya.
Dalam pengertian ini, jenis teks ini menggunakan serangkaian teknik dan sumber daya untuk mengkomunikasikan gagasan penerbitnya.
5 ciri utama teks ekspresif
1- Orang pertama mendominasi
Karena tujuan utama teks ekspresif adalah untuk mengkomunikasikan informasi subjektif penerbit, sebagian besar kalimat dibangun berdasarkan orang pertama tunggal atau jamak.
Namun, kalimat dengan subjek yang ambigu atau tidak pasti juga bisa dielaborasi.
Contoh:
- Saya sangat lapar
- Matahari terbit yang indah!
2- Penggunaan ekspresi seruan
Saat teks ekspresif mencoba mengekspresikan emosi dan perasaan, penggunaan ekspresi seruan cukup umum.
Jenis ekspresi ini digunakan untuk mengkomunikasikan beberapa keadaan pikiran. Mereka dikenali dalam bahasa lisan dengan intonasi pembicara, dan secara tertulis mereka dipahami melalui pencantuman tanda seru.
Struktur lain seperti kata seru juga dapat dimasukkan dalam jenis kalimat ini, karena bergantung pada suasana hati pembicara.
Contoh:
- Saya sangat senang berada di sini!
- Wow, dingin sekali!
- Oh betapa sakitnya aku!
3- Penggunaan kata sifat yang memenuhi syarat
Kata sifat yang memenuhi syarat digunakan untuk menentukan kualitas kata benda apa pun. Fungsi utamanya adalah untuk mendeskripsikan.
Struktur seperti itu berlimpah dalam teks ekspresif karena mereka memungkinkan membuat penilaian nilai tentang hal atau situasi apa pun, dan dengan demikian mengkomunikasikan pandangan penerbit.
Contoh:
- Wanita itu sangat cantik.
- Saya pikir tempat itu kotor.
4- Penggunaan ekspresi empatik
Karena teks ekspresif pada dasarnya subjektif, mereka biasanya menggunakan ekspresi yang menyoroti elemen tertentu.
Itulah mengapa tidak jarang menemukan superlatif dan diminutif yang berfungsi untuk menekankan aspek tertentu.
Contoh:
- Tadi malam aku tidur nyenyak.
- Buku itu sepertinya pendek.
5- Penggunaan bahasa metaforis
Subjektivitas teks ekspresif juga memungkinkan dibuatnya perumpamaan dan metafora.
Jenis sumber daya ini digunakan untuk membandingkan dua hal melalui tampilan atau pengalaman pribadi.
Contoh:
- Matanya seperti langit tanpa awan.
- Dia makan seperti ayahnya dan seperti ayahnya tidur.
Referensi
- Educarchile (2012). "Fungsi bahasa: ekspresif." Diperoleh pada 3 November 2017 di educarchile.cl
- Ensiklopedia Contoh (2017). "Fungsi Ekspresif (atau Emosional)". Diperoleh pada 3 November 2017 di example.co
- Gudiña, Verónica (2008). "Teks ekspresif." Diperoleh pada 3 November 2017 di poemas-del-alma.com
- «Fungsi ekspresif» Dipulihkan pada 3 November 2017 di escolar.net
- Drafting (2017). «Fungsi ekspresif» Diperoleh pada 3 November 2017 di examplede.com