- 7 penemuan utama kimia dalam sejarah
- 1- Penemuan api
- 2- metalurgi
- 3- Atomisme
- 4- Alkimia
- 5- Vitalisme
- 6- Unsur kimia
- 7- Perkembangan teori atom
- Referensi
The anteseden historis kimia kembali lebih dari 750.000 tahun, dengan penemuan api, metalurgi, kimia, vitalisme, unsur-unsur kimia dan perkembangan teori atom.
Pengetahuan peradaban kuno untuk mengubah materi, ekstraksi logam dan pembuatan paduan, serta produksi kaca dan keramik, merupakan turunan dari kimia.
Bahkan perawatan buah-buahan yang difermentasi untuk pembuatan minuman beralkohol, atau ekstraksi tanaman untuk tujuan pengobatan, juga dilakukan.
Kimia telah menyederhanakan banyak tugas manusia dan telah meningkatkan kualitas hidup selama berabad-abad.
Dari zaman prasejarah hingga saat ini, studi formal kimia telah memungkinkan untuk mengubah hubungan antara alam dan manusia.
7 penemuan utama kimia dalam sejarah
1- Penemuan api
790.000 tahun yang lalu Homo erectus menemukan api akibat gesekan beberapa cabang kering secara tidak sengaja.
Reaksi kimia ini, yang dikenal sebagai pembakaran, adalah yang pertama dari banyak peristiwa di masa depan.
Karakter evolusi manusia membawa eksperimen dengannya, untuk menghasilkan jenis reaksi lain, seperti memasak makanan dan prinsip dasar tembikar.
2- metalurgi
Kemudian terjadi Zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi. Ini melibatkan penggunaan logam asli serta penemuan paduan.
Penempaan logam membawa serta kepraktisan yang luar biasa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, berkat elaborasi perkakas dan perkakas berkualitas tinggi dan tahan lama.
3- Atomisme
Filsuf Yunani, Democritus, adalah pelopor teori atom alam semesta, yang juga dikenal sebagai atomisme.
Dengan menggunakan teori ini, yang hanya berdasarkan pada penalaran logis, dipostulatkan bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari atom-atom yang "abadi, tak terpisahkan, homogen, tidak dapat dipahami, dan tak terlihat".
4- Alkimia
Ini adalah praktik kuno, populer dari Mesopotamia hingga abad ke-19 Eropa, yang berusaha mengubah logam apa pun menjadi emas melalui eksperimen yang mencakup metalurgi, astrologi, spiritualisme, dan seni.
5- Vitalisme
Doktrin filosofis ini, yang sangat populer selama abad ketujuh belas dan kedelapan belas, terdiri dari keyakinan bahwa makhluk hidup berhutang keberadaannya pada kekuatan vital yang membedakannya dari benda mati.
Pernyataan ini ditolak oleh ahli kimia dan pedagog Jerman, Friedrich Wöhler, yang mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik. Penemuan ini melambungkannya sebagai salah satu pelopor kimia organik.
6- Unsur kimia
Dimitri Ivanovich Mendeleev, seorang ahli kimia Rusia terkemuka, adalah pencipta tabel periodik unsur.
Dalam tabel ini unsur-unsur kimia disusun dalam urutan tertentu, menurut nomor atomnya, konfigurasi elektronnya, dan sifat kimianya masing-masing unsur.
7- Perkembangan teori atom
Teori atom yang diucapkan oleh ahli kimia, matematikawan, ahli meteorologi, dan naturalis Inggris John Dalton, berkontribusi secara signifikan dalam meletakkan dasar-dasar kimia modern.
Belakangan, abad ke-20 penuh dengan penemuan penting bagi dunia ilmiah, seperti radioaktivitas, oleh Marie Curie.
Referensi
- Chemistry Background (2013). Diperoleh dari: cibertareas.info
- Latar Belakang Sejarah Kimia (nd). Diperoleh dari: dequimica.es.tl
- Sejarah kimia (2012). Diperoleh dari: culturageneral.net
- Sejarah kimia (2013). Diperoleh dari: discoverlaquimica.wordpress.com
- History of Chemistry: from fire to our days (2014). Diperoleh dari: explora.cl
- Vázquez, L. (2008). Manusia menemukan api 790.000 tahun yang lalu. Diperoleh dari: vix.com
- Wikipedia, The Free Encyclopedia (2017). Democritus. Diperoleh dari: es.wikipedia.org
- Wikipedia, The Free Encyclopedia (2017). Sejarah Kimia. Diperoleh dari: es.wikipedia.org
- Wikipedia, The Free Encyclopedia (2017). Vitalisme. Diperoleh dari: es.wikipedia.org