- Biografi
- Tahun-tahun awal
- Studi dan penemuan hipnosis
- Mulailah dalam praktik pribadi
- Tahun terakhir
- Teori dan hipnosis
- Penggunaan kebingungan
- Dimainkan
- Referensi
Milton H. Erickson (1901 - 1980) adalah seorang psikiater Amerika yang mencatat sejarah karena merevolusi pemahaman kita tentang alam bawah sadar dan menjadi salah satu pelopor dalam penerapan hipnosis sebagai alat terapeutik dalam konteks klinis yang serius.
Milton H. Erickson mengkhususkan diri dalam terapi keluarga dan penggunaan hipnosis klinis. Selama karir profesionalnya, dia mendirikan organisasi seperti American Society of Clinical Hypnosis, dan berpartisipasi dalam pembentukan masyarakat lain seperti American Psychological Association atau American Psychopathological Association.
Sumber: Oleh Penulis tidak diketahui - Buku Tahunan Sekolah Menengah Atas, Domain Publik
Kontribusi Erickson yang paling penting dalam bidang psikologi adalah konsepsi pikiran bawah sadarnya, serta cara dia bekerja secara langsung dengannya. Terapis pada masanya mencoba mengakses bagian otak ini melalui sesi terapi bicara yang panjang, dengan alat seperti psikoanalisis.
Milton H. Erickson, sebaliknya, menerapkan hipnosis dalam konteks klinis dan membuat langkah besar dalam bidang ini, mampu menyembuhkan banyak pasien yang dianggap mustahil oleh terapis terkemuka lainnya.
Kontribusinya memiliki pengaruh besar di berbagai bidang, seperti terapi keluarga, pemrograman neurolinguistik, terapi singkat atau terapi sistemik.
Biografi
Tahun-tahun awal
Milton Hyland Erickson lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Aurum, Nevada (Amerika Serikat). Masa kecilnya cukup sulit, karena ia menderita serangkaian penyakit yang sangat serius yang membuat kesehatannya sangat lemah. Erickson mengklaim bahwa dia hampir tidak ingat apa pun dari tahun-tahun awalnya, dan banyak dari mereka melewati semacam "trans hipnosis diri".
Pada usia 17 tahun, Milton H. Erickson terserang polio, suatu kondisi yang merenggut banyak nyawa pada saat itu. Akibat dari penyakit ini menyebabkan dia kehilangan sebagian besar mobilitasnya, sedemikian rupa sehingga dokter percaya bahwa dia tidak akan selamat. Namun, pengalaman ini terbukti penting untuk perkembangan kariernya.
Ketika dia terbaring di tempat tidur karena sakit, hampir tidak bisa bergerak atau berbicara, dia mulai memperhatikan bahasa tubuh dalam komunikasinya dengan orang lain. Selain itu, Erickson mengaku saat ini ia mulai memiliki “body memories” gerakan yang sebelumnya dapat ia lakukan dengan mudah.
Untuk mencoba memerangi penyakitnya, Milton Erickson mulai memusatkan perhatian pada ingatan jasmani ini, dan secara bertahap mulai mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya hingga ia dapat berbicara dan menggerakkan lengannya secara normal kembali. Melatih kekuatan tubuh bagian atas direkomendasikan oleh dokter umum, yang ditanggapi dengan sangat serius oleh Erickson.
Untuk pulih secepatnya, psikiater ini berencana menempuh perjalanan kano sepanjang 1.600 kilometer agar bisa menguatkan tubuhnya dan kuliah. Setelah petualangan berbahaya ini, Erickson bisa berjalan lagi dengan bantuan tongkat, dan dia pergi ke Universitas Wisconsin untuk belajar kedokteran dan psikiatri.
Studi dan penemuan hipnosis
Selama menjadi mahasiswa di Wisconsin, Milton H. Erickson mulai meneliti pengaruh sugesti terhadap pengalaman manusia. Dia segera menemukan hipnosis, yang merupakan bidang yang relatif tidak dikenal bahkan untuk psikiater, dan menjadi tertarik dengan topik ini.
Erickson segera menyadari bahwa ia dapat menggunakan self-hypnosis sebagai cara untuk melawan rasa sakit akibat polio, yang menurut kesaksiannya sendiri sangat kuat. Dengan demikian, penggunaan sugesti otomatis memungkinkannya menjalani kehidupan yang kurang lebih normal untuk waktu yang lama, dan membantunya menyempurnakan pengetahuannya di bidang ini.
Pada awal tahun 1930-an, Milton H. Erickson mulai terkenal di kalangan psikiater di Amerika Serikat. Karyanya tentang hipnosis dan cara uniknya menerapkannya dalam terapi membuatnya mendapatkan reputasi yang hebat, itulah sebabnya ia mulai berpraktik sebagai psikiater di berbagai universitas sambil mengajar.
Mulailah dalam praktik pribadi
Pada tahun 1948 Milton H. Erickson pindah ke Phoenix karena alasan medis, karena cuaca yang bagus di kota ini. Setahun kemudian, dia harus mulai memberikan terapi di rumahnya sendiri, karena kondisi fisiknya terus memburuk dan dia harus menggunakan kursi roda, terus menerus menderita rasa sakit yang luar biasa.
Menurut pengakuannya sendiri, Erickson menggunakan teknik self-hypnosis setiap pagi untuk mengurangi intensitas rasa sakitnya dan mampu menangani tugas hari itu dengan baik. Berkat ini dia dapat terus menyempurnakan ilmunya, dan memberikan beberapa kontribusi penting di bidang psikiatri.
Antara lain, pada tahun 1957 ia mendirikan American Society for Clinical Hypnosis dan menjabat sebagai presidennya selama beberapa tahun. Dia juga mendirikan American Journal of Clinical Hypnosis, publikasi pertama di Amerika Serikat yang membahas subjek ini, dan menjabat sebagai editornya selama satu dekade.
Tahun terakhir
Meski kondisi fisiknya terus merosot, Milton H. Erickson tetap sangat aktif sepanjang hidupnya. Misalnya, dalam beberapa dekade setelah memulai praktik pribadinya, ia menulis ratusan artikel dan lima buku tentang hipnosis klinis dan penerapannya.
Selain itu, dia terus memberikan seminar dan kelas tentang subjek tersebut, pertama berkeliling dunia dan kemudian menerima siswa di rumahnya sendiri, setelah dia tidak dapat meninggalkannya karena kesehatannya. Beberapa hari sebelum kematiannya, dia masih bekerja dengan siswa, dan dia menjadi sangat dihormati dalam komunitas psikiatri.
Di sisi lain, Erickson meraih ketenaran karena mampu menangani kasus-kasus yang sangat serius yang tidak dapat diselesaikan oleh terapis lain. Hal ini menyebabkan penerapan banyak tekniknya dalam bentuk terapi lain, sedemikian rupa sehingga pengaruhnya terus dirasakan hingga saat ini.
Teori dan hipnosis
Pendekatan terapi Milton H. Erickson sangat tidak konvensional pada zamannya, bahkan bagi mereka yang juga mempraktikkan hipnosis. Sedemikian rupa sehingga metodenya untuk bekerja dengan patologi psikologis yang berbeda sekarang dikenal sebagai "hipnosis Ericksonian", ini menjadi cabang independen dari disiplin serupa lainnya.
Hipnosis tradisional didasarkan pada gagasan bahwa kita dapat berkomunikasi langsung dengan pikiran bawah sadar seseorang pada waktu-waktu tertentu, yang dikenal sebagai "keadaan trance". Untuk alasan ini, ahli hipnoterapi biasanya mencoba untuk menyebabkan trans langsung pada pasien mereka untuk menerapkan sugesti, yang akan menyebabkan perubahan dalam perilaku, emosi atau pemikiran.
Namun, Milton Erickson percaya bahwa pikiran bawah sadar selalu mendengarkan, dan oleh karena itu kita dapat berkomunikasi dengannya bahkan ketika orang tersebut tidak dalam keadaan trance. Semua teknik terapeutiknya ditujukan untuk menjangkau bagian pikiran ini secara tidak langsung dan tanpa menimbulkan perlawanan dari pasien.
Jadi, sementara hipnoterapis lain menggunakan teknik seperti relaksasi atau induksi dalam untuk memperkenalkan pasiennya ke trans, Erickson menggunakan alat yang sama sekali berbeda. Misalnya, dia berbicara kepada kliennya menggunakan cerita metafora, yang pada permukaannya tampak tidak relevan tetapi sebenarnya mengandung sugesti hipnosis tersembunyi.
Dalam video ini kita dapat melihat Erickson dalam sebuah wawancara berbicara tentang berbagai konsep teorinya:
Penggunaan kebingungan
Salah satu alat paling terkenal dalam repertoar Erickson adalah alat kebingungan. Dengan menggunakan cerita yang tampaknya tidak berguna, atau dengan menggunakan perangkat lain yang dirancang untuk membingungkan pikiran sadar orang tersebut, terapis ini mampu membuat pasiennya kesurupan atau memberi mereka sugesti tanpa mereka sadari.
Di antara alat-alat ini yang paling penting adalah induksi dengan jabat tangan. Milton H. Erickson mengembangkan teknik yang memungkinkannya menciptakan kebingungan pada orang-orang hanya dengan berjabat tangan, sedemikian rupa sehingga ia dapat memanfaatkan gerakan yang tampaknya tidak berbahaya ini untuk membuat mereka berada dalam keadaan hipnosis yang dalam.
Konon keefektifan metode ini begitu tinggi sehingga menjelang akhir hidupnya, kenalannya menghindari menjabat tangannya untuk menyapanya agar tidak menghipnotis mereka. Belakangan, terapis seperti Richard Bandler (salah satu pencipta NLP) mulai menggunakan versi mereka sendiri dari teknik ini, yang saat ini telah menjadi sangat populer di kalangan hipnosis.
Di sisi lain, Erickson juga mampu membingungkan pikiran sadar hanya dengan berbicara, menggunakan teknik contoh seperti dilema palsu. Dalam alat ini, pasien diberikan dua pilihan yang sesuai bagi psikiater, sehingga memberikan perasaan yang salah bahwa ia dapat memilih apa yang akan terjadi sambil mengarahkannya ke hasil yang diinginkan.
Dimainkan
Terlepas dari masalah serius yang dia hadapi sepanjang hidupnya, Milton H. Erickson memiliki karier yang sangat produktif dan menerbitkan lebih dari 140 artikel di mana dia mengumpulkan penemuannya tentang hipnosis. Di sisi lain, ia juga menerbitkan lima buku, di antaranya yang paling penting adalah:
- Hypnotic Realities (1976).
- The February Man (1989).
Referensi
- "Milton Erickson Biography" dalam: Terapi yang Baik. Diperoleh pada: 17 April 2020 dari Good Therapy: goodtherapy.org.
- "Milton Erickson Biography" dalam: Total Sejarah. Diperoleh pada: 17 April 2020 dari Totally History: completelyhistory.com.
- "Biografi Milton H. Erickson" di: The Milton H. Erickson Foundation. Diperoleh pada: 17 April 2020 dari The Milton H. Erickson Foundation: erickson-foundation.org.
- "Milton Erickson" dalam: Psikolog Terkenal. Diperoleh pada: 17 April 2020 dari Psikolog Terkenal: Famouspsychologists.org.
- "Milton H. Erickson" di: Wikipedia. Diperoleh pada: 17 April 2020 dari Wikipedia: en.wikipedia.org.