Penyebab utama migrasi adalah penganiayaan agama, bahasa, adat istiadat dan tradisi, kemungkinan mengakses pendidikan dan dikotomi antara dunia pedesaan dan perkotaan.
Migrasi telah konstan sejak permulaan waktu. Orang nomaden pertama telah melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain tanpa menetap secara permanen di mana pun.
Seiring waktu, masyarakat cenderung pertama-tama menetap di desa-desa, dan kemudian kota-kota besar, sampai negara-bangsa dibentuk, dengan batas-batas yang ditentukan.
Penyebab budaya migrasi hanyalah satu dari sekian banyak alasan yang memotivasi manusia untuk bermigrasi. Ada juga penyebab politik, sosial ekonomi, militer, dan lain-lain.
5 penyebab budaya utama migrasi
1- agama
Agama telah hadir dalam sejarah umat manusia sejak awal berdirinya. Untuk periode yang hebat itu terkait erat dengan kekuasaan.
Itu telah menjadi penyebab banyak konflik internal dan internal, dan dalih untuk beberapa penganiayaan dan pembantaian terbesar yang telah terjadi.
Ini memaksa jutaan orang untuk bermigrasi dalam periode sejarah yang berbeda. Bahkan saat ini agama merupakan faktor penentu ketika memilih tujuan jika terjadi migrasi.
Dalam banyak kasus, itu adalah alasan utama untuk migrasi, karena ada minoritas agama yang teraniaya di beberapa negara di dunia.
2- Bahasa
Bahasa sebagai penyebab budaya akan menentukan tujuan migrasi. Dengan cara ini, seorang emigran Amerika Latin akan lebih memilih untuk bermigrasi ke Spanyol daripada ke Jerman karena faktor linguistik.
Bisa juga terjadi bahwa seseorang memutuskan untuk bermigrasi karena dia ingin belajar bahasa selain bahasa aslinya, dan menganggap bahwa cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan mengembangkan di wilayah tempat bahasa tersebut digunakan.
Dinamika ini dihargai pada tahun-tahun terakhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Ini adalah faktor yang sangat penting yang mengarah pada pembagian dunia menjadi beberapa blok linguistik: Inggris, Spanyol dan Arab.
Ketiga bahasa ini, bersama dengan varian bahasa China dan Hindi, digunakan oleh lebih dari setengah populasi dunia.
3- Adat dan tradisi
Sesuai dengan poin sebelumnya, tidak hanya bahasa tetapi seperangkat tradisi dan adat istiadat suatu tempat menentukan volume migrasi.
Negara atau wilayah yang lebih tertutup akan cenderung menerima lebih sedikit migrasi.
Daerah yang paling multikultural dan secara historis beragam akan menerima jumlah migrasi yang jauh lebih besar dan akan menjadi penyebab dan konsekuensi dari hal ini, karena multikulturalisme belaka akan menjadi alasan untuk bermigrasi ke tempat-tempat tersebut.
4- Pendidikan
Demokratisasi pendidikan di banyak negara sepanjang abad ke-20 dibangun di atas gerakan migrasi.
Gengsi dan ketenaran beberapa universitas menarik mahasiswa dari kota lain (migrasi internal) atau dari negara lain (migrasi ke luar negeri).
Kemungkinan mendapatkan pelatihan yang lebih berkualitas meyakinkan banyak orang tua untuk menyekolahkan anak mereka ke universitas atau sekolah di luar lingkungan aslinya.
5-
Penyebab ini semakin intensif setelah Revolusi Industri, ketika pusat-pusat kota yang lebih besar diciptakan.
Kota-kota ini, yang jauh lebih berkembang, menawarkan kesempatan kerja dan kemajuan sosial yang lebih baik.
Daerah pedesaan didedikasikan untuk pertanian dan peternakan, dan sumber daya lebih terbatas. Bahkan saat ini, anak muda cenderung bermigrasi ke kota untuk menetap dan membesarkan keluarga di sana, sedangkan yang lebih tua tinggal di desa.
Referensi
- Jenis dan Penyebab Migrasi dari IB / AP Geografi di mcleankids.wikifoundry.com
- "Penyebab Migrasi Internasional", Eurostat. (1994). Komisi Eropa.
- "The Age of Migration", Stephen Castles, Hein de Haas dan Mark J. Miller. (1998).
- "Keluaran: Bagaimana Migrasi Mengubah Dunia Kita", Paul Collier.
- "Atlas Migrasi Manusia", Russel King. (2007).