JUAN PABLO VISCARDO Y GUZMÁN: BIOGRAFI DAN KARYA - LITERATUR - 2025

Juan Pablo Viscardo y Guzmán (1748 - 1798) adalah seorang Yesuit dan penulis Peru, yang dikenal sebagai salah satu aktivis Kemerdekaan Amerika Latin. Lebih khusus lagi, ia diakui sebagai musuh setia Kerajaan Spanyol karena kolonialismenya di Peru dan Amerika Latin.

Peran penulis Peru di Inggris sangat penting, terutama dalam hubungan Inggris dengan Amerika Latin: dia adalah mediator ulet yang mencoba mengatasi tekanan Spanyol di koloni Amerika.

s / d, abad ke-19, melalui Wikimedia Commons

Sejak diasingkan ke Italia, Viscardo tergerak oleh kerinduan akan kemerdekaan dan emansipasi Spanyol Amerika, maka ia mulai menulis dan merencanakan serangkaian strategi didampingi oleh kakaknya, José Anselmo.

Juan Pablo Viscardo y Guzmán diakui sebagai penulis karya berjudul Letters to the American Spanish, sebuah dokumen di mana ia bersikeras bahwa kemerdekaan Hispano-Amerika diberikan dari pasukan Spanyol.

Setelah kematiannya, pahlawan Venezuela Francisco de Miranda merilis dokumen ini ke seluruh dunia.

Biografi

Tahun-tahun awal dan studi

Juan Pablo Viscardo y Guzmán lahir pada tanggal 26 Juni 1748 - menurut informasi dalam sertifikat pembaptisannya - di desa Pampacolca (departemen saat ini di Arequipa, Peru). Dia adalah keturunan dari keluarga Creole, dengan posisi ekonomi yang baik.

Viscardo adalah salah satu anak yang dimiliki Gaspar de Viscardo y Guzmán bersama Manuela de Zea dan Andía. Keluarganya berasal dari seorang Spanyol yang tinggal dan menetap di Lembah Camaná pada abad ke-17.

Selama tahun-tahun awalnya, dia tinggal di kampung halamannya bersama orang tua dan saudara kandungnya. Diyakini bahwa ia memiliki tiga saudara perempuan, meskipun José Anselmo adalah yang paling terkenal di keluarganya.

Seperti biasa pada saat itu, baik Juan Pablo Viscardo dan saudaranya José Anselmo dikirim ke Cuzco untuk belajar di Real Colegio de San Bernardo del Cuzco (sebuah lembaga Yesuit).

Meskipun Viscardo bersaudara memiliki semua hak istimewa untuk menikmati situasi yang baik, kematian ayah mereka, pada tahun 1760, benar-benar mengubah rencana mereka. Setelah kecelakaan itu, mereka tidak punya pilihan selain mencoba menyelesaikan situasi pendidikan dan ekonomi mereka.

Pendidikan dan pengusiran

Kedua bersaudara (Juan Pablo dan José Anselmo) memutuskan untuk mulai sebagai novis di Ordo Ignasian Serikat Yesus, meskipun usia mereka belum sesuai dengan yang disyaratkan oleh ordo. Faktanya, keputusan untuk menerima mereka dianggap kontroversial, karena persyaratan usia untuk mengizinkan mereka masuk dibuang.

Pada tahun 1767, Raja Carlos III dari Spanyol memerintahkan pengusiran para Yesuit dari Spanyol dan negara-negara Amerika yang didominasi Spanyol. Baik raja maupun pendukungnya percaya bahwa kelompok agama tersebut telah menjadi provokator pemberontakan di Madrid melawan Kerajaan.

Viscardo dan siswa Yesuit lainnya ditangkap dan diusir dari ibu kota Peru, dengan maksud dikirim ke Spanyol. Pada bulan Agustus 1768, para Yesuit tiba di Teluk Cádiz dan didistribusikan di berbagai biara di tempat itu.

Setelah beberapa sindiran dari pihak Mahkota kepada religius, banyak dari mereka membuat keputusan untuk keluar dari organisasi Jesuit; Viscardo bersaudara adalah beberapa anggota yang memutuskan untuk keluar dari institusi tersebut.

Tetap di Italia

Orang Spanyol telah berjanji kepada sekelompok Yesuit, termasuk Viscardo bersaudara, semua dokumen dan file mereka diproses untuk melepaskan sumpah religius mereka. Mereka kemudian diangkut untuk menetap di Italia.

Namun, ketika mereka tiba di Italia, dokumentasi kelompok Jesuit tidak tersedia dan, sebaliknya, mereka dilarang kembali ke tempat asalnya di Amerika Latin. Tekanan mencapai titik diancam dengan hukuman mati jika mereka tidak mematuhi salah satu aturan kerajaan.

Akhirnya, pada tahun 1771, Juan Pablo dan José Anselmo berhasil menetap di Massa dan Carrara, Italia, di rumah keluarga dewi. Keluarga Viscardos menghabiskan bertahun-tahun tanpa berbicara dengan kerabat mereka karena pembatasan Kerajaan Spanyol.

Sebagai kompensasi atas perlakuan radikal dan keputusan orang Spanyol, mereka memberikan masing-masing pensiun (setara dengan gaji terendah di negara mana pun). Saudara-saudara hidup selama beberapa tahun hidup dengan sedikit uang dari pensiun, tanpa mampu membeli kemewahan apa pun.

Mereka berdua berjuang untuk mengambil bagian mereka dari warisan keluarga; Namun, saudara perempuannya bertugas membagi harta ayah mereka di antara mereka, tidak termasuk saudara laki-lakinya, yang masih diasingkan di Italia.

Konspirasi melawan Mahkota

Terlepas dari kekecewaan keluarga di pihak saudara perempuannya, beberapa bulan kemudian berita kematian ibu mereka sampai kepada mereka. Pada 1781, Juan Pablo dan José Anselmo mengetahui pemberontakan yang diorganisir oleh pemimpin adat Túpac Amaru II di Peru.

Belakangan, Juan Pablo Viscardo menghubungi konsul Inggris, memberi tahu dia tentang pemberontakan penduduk asli. Pada saat itu dalam sejarah, Spanyol dan Inggris adalah rival, sehingga Viscardo memanfaatkan situasi tersebut untuk bertarung demi Spanyol Amerika.

Spanyol sedang berperang dengan Inggris, jadi Viscardo mencoba mengandalkan dukungan Inggris untuk koloni Amerika untuk mencapai kemerdekaan mutlak dari Spanyol. Juan Pablo menawarkan dirinya sebagai perantara antara Peru dan Inggris, karena dia fasih berbahasa Inggris dengan sempurna.

Inggris mengundang Viscardo ke London untuk pertemuan formal, setelah menunjukkan ketertarikan pada argumen Peruvian. Saudara-saudara berhasil menyelinap ke Jerman, dengan nama samaran Paolo Rossi dan Antonio Valessi.

Tetap di london

Sebelum mendarat di London, Viscardo mengundang pemerintah Inggris untuk mengirim pasukan ke Amerika Selatan dengan tujuan menetap di Viceroyalty of Peru. Strategi Viscardo terdiri dari maju melalui Buenos Aires untuk mencapai kemenangan penaklukan pertama.

Karena Inggris di ambang kehilangan 13 wilayah Amerika (khususnya di Amerika Utara), rencana yang dibuat oleh Viscardo sangat menarik minat mereka.

Selama dua tahun, Viscardo tetap di London, dilindungi oleh pemerintah Inggris. Pada saat itu, transisi pemerintahan di Inggris menghasilkan perubahan internasional yang menentukan yang benar-benar mengubah panggung politik. Akibatnya, Inggris Raya menandatangani perjanjian damai dengan Spanyol.

Meskipun perubahan itu positif untuk kedua kekuatan Eropa, rencana Viscardo tidak lagi menarik bagi Inggris, jadi dia memutuskan untuk kembali ke Italia. Pada tahun-tahun itu, dia bertugas mengklaim warisan yang diambil oleh saudara perempuannya dan Mahkota Spanyol darinya.

Perjalanan Eropa

Pada 1791, Juan Pablo Viscardo kembali ke London dengan harapan kali ini Inggris akan membantu koloni Spanyol-Amerika untuk mencapai kemerdekaannya. Pada kesempatan ini, dia tidak mendapat dukungan dari saudaranya José Anselmo, setelah kematiannya enam tahun sebelumnya.

Viscardo memutuskan untuk pindah ke Prancis, di saat konflik politik dan sosial yang kuat akibat kebangkitan Revolusi Prancis. Di negara inilah dia menulis karyanya yang paling terkenal, berjudul Letter to the American Spanish.

Dalam karya ini, Viscardo mengundang Kreol Amerika untuk bangkit melawan penindasan Spanyol. Faktanya, drama itu pertama kali ditulis dalam bahasa Prancis dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol. Selama tahun-tahun itu, penulis Peru hanya mementingkan pemikiran strategi dengan argumen yang kuat untuk mencapai Kemerdekaan Amerika.

Politisi Venezuela Francisco de Miranda adalah orang yang menerjemahkan banyak manuskrip terpenting Juan Pablo Viscardo ke dalam bahasa Spanyol. Viscardo mengenal Miranda dalam salah satu perjalanannya ke Eropa dan, melihat bahwa mereka memiliki cita-cita kebebasan yang sama, mereka menghasilkan kedekatan timbal balik.

Tahun terakhir

"Plakat untuk memperingati Juan Pablo Viscardo dan Guzmán di London". Simon Harriyott dari Uckfield, Inggris, melalui Wikimedia Commons

Pada 1795, ia pindah lagi ke London untuk pergi ke Inggris untuk membantunya mencapai Kemerdekaan Amerika. Inggris memiliki masalah lain pada saat itu, yang membuatnya tidak mungkin memberikan bantuannya kepada koloni Amerika.

Meski begitu, Viscardo terus merancang strategi baru yang menarik bagi pengadilan Inggris. Seiring berjalannya waktu, kesehatan penulis Peru tersebut semakin memburuk dan keadaan ekonominya menjadi semakin genting.

Juan Pablo Viscardo dalam kesendirian total ketika dia meninggal pada 10 Februari 1780, pada usia 50. Dia telah menyerahkan dokumen-dokumennya yang banyak kepada politisi dan diplomat Amerika Rufus King, yang pada saat itu menjabat sebagai menteri Amerika Serikat untuk Inggris. Orang Amerika itu menyerahkan dokumen tersebut ke Francisco de Miranda.

Dimainkan

Surat yang ditujukan ke Spanyol

Surat yang ditujukan kepada Spanyol atau disebut juga Surat yang ditujukan kepada Spanyol Amerika, adalah dokumen yang ditulis oleh Juan Pablo Viscardo y Guzmán yang diterbitkan pada tahun 1799 dalam bahasa Prancis dan pada tahun 1801 dalam bahasa Spanyol.

Dalam karya ini, Viscardo mengundang Hispano-Amerika untuk mencapai Kemerdekaan bangsa mereka dari kekuasaan Spanyol; itu merupakan salah satu seruan pertama untuk kebebasan oleh orang Amerika Latin dengan darah Spanyol.

Viscardo meninggal tanpa mengetahui bahwa karyanya akan berdampak besar pada bangsa Spanyol-Amerika. Dokumen tersebut menjangkau hampir semua koloni di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Faktanya, tidak ada manuskripnya yang diterbitkan, dan sebaliknya negara-negara Eropa tidak memperhatikannya.

Naskah Viscardo di tangan Miranda

Ketika Raja Rufus Amerika memberikan dokumen tersebut kepada Miranda, dia memintanya untuk menerjemahkan semua dokumen ke dalam bahasa Inggris. Miranda berkesempatan membaca semua karya yang ditulis oleh Viscardo dan menerjemahkannya.

Pahlawan Venezuela itu terpesona oleh isi dan bentuk tulisan Viscardo, jadi dia memutuskan untuk memamerkannya di Amerika dan di seluruh dunia. Dia mencatat bahwa semua pendekatan ideologis mengenai emansipasi Amerika Hispanik adalah strategi yang dia sendiri bagikan.

Miranda menegaskan bahwa karya tersebut merupakan sebuah surat yang sempurna di mana serangkaian eksposisi yang keliru dari pihak Spanyol dikumpulkan, antara lain: administrasi koloni yang buruk, konformisme kaum Kreol dan kemudahan dukungan Inggris. Ini adalah beberapa topik yang disebutkan Viscardo dalam suratnya.

Ketika Francisco de Miranda mendarat di La Vela de Coro (Venezuela) untuk ekspedisinya yang membebaskan, dia mengutip banyak proposal Piagam yang ditujukan kepada Spanyol. Miranda dipengaruhi oleh ide Viscardo untuk proklamasi kemerdekaannya dari Amerika.

Ide umum pekerjaan

Dalam karya Letters yang ditujukan kepada Spanyol, Viscardo berbicara dengan bahasa Spanyol Amerika; artinya, keturunan Spanyol yang lahir di tanah Amerika (juga disebut Semenanjung atau Kreol).

Karya ini diperkenalkan dengan tinjauan 300 tahun sejarah Amerika, yang ditandai dengan penyalahgunaan dan tidak dapat diatur di pihak Spanyol. Selain itu, mengungkapkan ketidakadilan Kerajaan Spanyol terhadap keturunan Spanyol yang tinggal di Amerika.

Juga, ini menjelaskan dengan cara yang sempurna dan rinci bahwa emansipasi Spanyol Amerika adalah hak dan kewajiban orang Spanyol-Amerika: secara praktis menuntut mereka harus mempertahankan kedaulatan mereka.

Singkatnya, Juan Pablo Viscardo mengatalogkan orang Spanyol Amerika (termasuk dirinya sendiri) sebagai pengecut dengan tidak membela tanah air milik mereka. Itu tidak memaafkan sikap apatis orang Amerika Latin. Selain itu, dia mementingkan hak-hak alami rakyat Amerika, kebebasan dan keamanan.

Modifikasi pekerjaan

Edisi pertama karya itu dibuat dalam bahasa Prancis, meskipun diterbitkan untuk pertama kalinya di London. Versi bahasa Spanyol muncul pada tahun 1801, diterjemahkan oleh Miranda, yang juga menambahkan serangkaian catatan dan detail di bagian bawah halaman untuk menjelaskan dan memperkuat gagasan Viscardo.

Miranda membuat beberapa referensi ke penulis sejarah Antonio de Herrera dan Fray Bartolomé de las Casas; itu juga termasuk referensi untuk para Yesuit yang diusir yang masih berada di pengasingan di Italia.

Beberapa tahun kemudian, Kemerdekaan Spanyol-Amerika akhirnya berjaya, tetapi dokumen tersebut telah dilupakan sebagai referensi peristiwa. Pada abad ke-20, karya tersebut diterbitkan kembali dan penyelidikan dilakukan terhadap karya tersebut dan Juan Pablo Viscardo.

Karya sastra lainnya

Surat kepada Spanyol bukanlah satu-satunya karya Viscardo yang terkait dengan gagasan emansipasi Amerika Hispanik. Karya berjudul Proyek untuk membuat Spanyol Amerika merdeka adalah teks yang ditulis pada tahun 1791, di mana ia mengusulkan pemberontakan besar-besaran di koloni Spanyol-Amerika.

Tahun berikutnya, Viscardo menulis karya lain berjudul The Historical Essay on the Disturbances of South America pada 1780. Pada tahun yang sama, ia menulis karya lain yang berkaitan dengan gagasan emansipatoris, berjudul Sketsa Politik tentang situasi saat ini di Spanyol Amerika dan tentang alat strategi untuk memfasilitasi kemerdekaannya.

Dalam teks terakhir ini, dia menyoroti karakteristik budaya penduduk asli dan Kreol, memuji kebajikan mereka. Akhirnya, pada 1797, ia menulis karya berjudul Kedamaian dan Kebahagiaan Abad Baru, sebuah nasihat yang ditujukan kepada semua bangsa bebas atau mereka yang ingin merdeka oleh orang Amerika Spanyol.

Referensi

1. Juan Pablo Viscardo dan "Surat kepada Orang Spanyol-Amerika", Antonio Gutiérrez Escudero, (2007). Diambil dari digital.csic.es
2. Juan Pablo Viscardo y Guzmán, Portal 450 tahun di Peru, (nd). Diambil dari file.jesuitas.pe
3. Juan Pablo Mariano Viscardo de Guzmán Sea, Portal Geneamet, (nd). Diambil dari gw.geneanet.org
4. Juan Pablo Viscardo y Guzmán, penulis "Letter to Spanish American", Portal Notimérica, (2017). Diambil dari notimerica.com
5. Sastra Amerika Latin: Historiografi, Editor Encyclopedia Britannica, (nd). Diambil dari britannica.com
6. Juan Pablo Viscardo y Guzmán, Wikipedia dalam bahasa Spanyol, (nd). Diambil dari wikipedia.org